Dua sekolah di Temanggung kesulittan air bersih
Jumat, 12 Agustus 2022 13:06 WIB
BPBD Kabupaten Temanggung distribusi air bersih ke salah satu sekolah. (ANTARA/HO - BPBD Kabupaten Temanggung)
Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai mendistribusikan air bersih kepada dua sekolah yang kesulitan air bersih memasuki musim kemarau tahun ini.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto di Temanggung, Jumat, menyebutkan kedua sekolah yang kesulitan air bersih tersebut, yakni SD Negeri 2 Jetis Kecamatan Selopampang dan SMP Negeri 2 Tlogomulyo.
"Pasokan air bersih ke dua sekolah tersebut, khususnya untuk keperluan MCK," katanya.
Priyo menyampaikan hingga sekarang SD Negeri 2 Jetis baru dipasok satu tangki, sedangkan SMP Negeri 2 Tlogomulyo sudah dua tangki.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kedua sekolah tersebut minta dipasok air bersih seminggu sekali," katanya.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu, kedua sekolah tersebut sudah mengajukan surat permintaan air bersih dan setelah dicek oleh petugas memang sumber air di kedua sekolah tersebut sudah mengering sehingga harus dipasok air bersih.
Dia mengatakan kemarin juga ada sebuah MI yang secara lisan minta pasokan air bersih, tetapi karena belum ada surat resmi belum bisa ditindaklanjuti.
"Hingga saat ini belum ada pihak desa yang mengajukan bantuan air bersih sehingga kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik," katanya.
Priyo mengatakan tahun ini BPBD Kabupaten Temanggung mendapat alokasi dana bantuan air bersih untuk daerah yang kekeringan sebanyak 525 tangki.
Berdasarkan pemetaan, wilayah Kabupaten Temanggung yang mengalami kekeringan seperti tahun lalu, yakni Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Selopampang, dan Kaloran.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang daerahnya mulai kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih supaya mengajukan surat permohonan resmi melalui kepala desa atau lurah setempat.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto di Temanggung, Jumat, menyebutkan kedua sekolah yang kesulitan air bersih tersebut, yakni SD Negeri 2 Jetis Kecamatan Selopampang dan SMP Negeri 2 Tlogomulyo.
"Pasokan air bersih ke dua sekolah tersebut, khususnya untuk keperluan MCK," katanya.
Priyo menyampaikan hingga sekarang SD Negeri 2 Jetis baru dipasok satu tangki, sedangkan SMP Negeri 2 Tlogomulyo sudah dua tangki.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kedua sekolah tersebut minta dipasok air bersih seminggu sekali," katanya.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu, kedua sekolah tersebut sudah mengajukan surat permintaan air bersih dan setelah dicek oleh petugas memang sumber air di kedua sekolah tersebut sudah mengering sehingga harus dipasok air bersih.
Dia mengatakan kemarin juga ada sebuah MI yang secara lisan minta pasokan air bersih, tetapi karena belum ada surat resmi belum bisa ditindaklanjuti.
"Hingga saat ini belum ada pihak desa yang mengajukan bantuan air bersih sehingga kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik," katanya.
Priyo mengatakan tahun ini BPBD Kabupaten Temanggung mendapat alokasi dana bantuan air bersih untuk daerah yang kekeringan sebanyak 525 tangki.
Berdasarkan pemetaan, wilayah Kabupaten Temanggung yang mengalami kekeringan seperti tahun lalu, yakni Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Selopampang, dan Kaloran.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang daerahnya mulai kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih supaya mengajukan surat permohonan resmi melalui kepala desa atau lurah setempat.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ratusan warga di enam kecamatan terdampak banjir akibat luapan air sungai di Sragen
21 January 2025 14:37 WIB