Logo Header Antaranews Jateng

Polisi lakukan rekayasa lalu lintas di Jalur Semarang-Grobogan

Selasa, 21 Januari 2025 16:46 WIB
Image Print
Foto hasil tangkapan layar kondisi Jalan Purwodadi-Purwodadi di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, masih tergenang banjir, Selasa (21/1/2025).(ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Grobogan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Grobogan, Jawa Tengah, melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik jalur utama Semarang menuju Grobogan, seiring bencana banjir yang terjadi di daerah setempat dengan menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan besar maupun kecil.

"Kami sudah menyiapkan petugas di titik-titik untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas, menyusul adanya genangan banjir di sekitar Jembatan Kebonagung karena air Sungai Tuntang melimpas menyusul jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Grobogan," kata Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono di Kudus, Selasa.

Kendaraan dari arah Semarang ke Grobogan, kata dia, untuk truk besar dialihkan dari perempatan Karangawen atau Pasar Karangawen ke kiri atau ke utara tembus ke arah Demak.

Selanjutnya dari arah Purwodadi ke Semarang di pertigaan Pasar Dempet atau sebelah barat Polsek Godong dialihkan ke kanan ke arah Demak, selanjutnya berkoordinasi dengan Kasatlantas Demak untuk pengalihan arus di wilayah Demak.

Bagi kendaraan kecil dari arah Purwodadi ke Semarang diarahkan ke Penawangan menuju selatan tembus ke Pasar Truko, Jeketro kemudian masuk ke Kemiri.

"Jalur tersebut dikhususkan untuk kendaraan berukuran kecil," ujarnya.

Sebaliknya, kata dia, dari arah Semarang dari Kemiri ke kanan menuju Jalan Jeketro, Truko, dan ke Penawangan.

Di samping menyiagakan petugas, di titik pengalihan arus juga ada warga yang peduli untuk ikut mengarahkan kendaraan yang melintas untuk menghindari jalur yang tergenang banjir.

Genangan banjir yang terjadi di jalan provinsi yang menghubungkan Purwodadi dengan Semarang yakni di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, yang terputus akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang.

Adanya aliran air yang cukup deras, tidak memungkinkan kendaraan melintasi jalur tersebut, sehingga dilakukan pengalihan. Selain itu, kata dia, di jalur tersebut juga banyak material lumpur dan batu yang berserakan di jalanan sehingga tidak aman untuk kendaraan melintas.

 

Baca juga: BPBD: Cuaca ekstrem akibatkan banjir dan longsor di Temanggung

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025