Kudus (ANTARA) -
Djarum Foundation bersama desainer Denny Wirawan berkolaborasi menambah wawasan para siswi SMK Negeri 3 dan SMK NU Banat Kabupaten Kudus di bidang fesyen melalui "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion" yang berlangsung mulai 29 Juli hingga 13 Agustus 2022.

Sejak 2011, Bakti Budaya Djarum Foundation senantiasa melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus agar tetap hadir sebagai warisan bangsa Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa menghilangkan ciri khasnya.

"Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion" merupakan program sekaligus langkah awal pengenalan penggunaan Batik Kudus pada karya para pelajar dengan mengakomodasi keinginan siswa untuk mempelajari fasyen seperti ready to wear, padu padan warna, serta tips dan trik mengolah Batik Kudus.

Rangkaian kegiatan "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion" oleh Denny Wirawan ini diawali dengan pre-test dimana para peserta diminta untuk mengisi formulir pertanyaan dan membentuk kelompok kerja berisikan 13 pelajar yang memiliki keterampilan menjahit, mendesain pakaian, membuat pola, serta public speaking.

Selanjutnya, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan mentoring secara hybrid dengan materi ready to wear, sustainable fashion, padu padan warna, dan tentunya materi mengenai tips dan trik mengolah Batik Kudus agar menjadi pakaian yang fashionable pada 1-12 Agustus 2022.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan bahwa ini adalah kegiatan pertama kali kolaborasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Sebelumnya sejak tahun 2011, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan bersama para pembatik di Kudus dan dilanjutkan tahun 2015 bekerja sama dengan salah satu desainer fesyen Indonesia yang konsisten mengolah dan menggunakan wastra Indonesia yaitu Denny Wirawan.

"Saat ini, kami rasa waktu yang tepat untuk menambah wawasan para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus yang keduanya berada di bawah naungan Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan jurusan tata busana. Kami berharap program kolaborasi ini dapat berjalan terus, bersinergi dengan fashion designer lainnya serta melahirkan desainer-desainer baru di Tanah Air yang dapat mengharumkan nama bangsa," katanya.

Para peserta terpilih ini juga berkesempatan untuk memperlihatkan hasil karyanya dalam showcase mini fashion show yang diselenggarakan di SMK NU Banat Kudus.

Di penghujung acara akan dipilih sejumlah peserta terbaik yang berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa kelas singkat di Esmod,Jakarta.

Hasil karya ini dinilai langsung oleh para juri yang terdiri dari Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, desainer yang merupakan mentor kegiatan ini Denny Wirawan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan serta Hagai Pakan selaku fashion stylist.

Ada enam kriteria yang dinilai dalam hasil karya yang ditampilkan ini antara lain originalitas konsep dan kreativitas, kerapian jahitan, keserasian koleksi, penerapan desain batik, penerapan konsep sustainability, serta daya pakai dan daya jual.

Desainer Denny Wirawan mengungkapkan jika hal ini merupakan pengalaman yang baru bagi dirinya untuk membagikan ilmu yang telah saya peroleh selama tujuh tahun tentang Batik Kudus kepada para pelajar di Kudus.

"Ternyata mereka sangat antusias mempelajari tiap materi yang saya sampaikan, mulai dari ready to wear, sustainable fashion, padu padan warna, hingga materi tentang Batik Kudus dan pengaplikasiannya," ujarnya.

Ada banyak pertanyaan dari para pelajar yang menunjukkan besarnya keingintahuan mereka akan dunia fesyen yang juga mendorong dirinya juga untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu sehingga bisa terus berbagi dengan mereka-mereka ini yang akan menjadi calon-calon desainer Indonesia di masa yang akan datang.

Dari 182 siswa ini dibagi menjadi 14 kelompok dengan tema yang telah ditentukan antara lain, Paciencia, Jaring Laba-Laba, Basundari, Kudusan, The Golden Fish, Triasih, Revati, Tabaco, Sheng, Parijoto In Fashion, Back To Nature, Labourer, Jungle, dan The Blessing of Parijoto.

Berikut ini adalah daftar pemenang Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan yaitu Kelompok Terbaik SMKN 3 Kudus, Kelompok 13 dan Kelompok Terbaik SMK NU Banat Kudus Kelompok 5.

Kelompok terbaik dari dua sekolah akan mendapat hadiah voucher Blibli masing-masing kelompok senilai Rp13.000.000 persembahan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Selain itu, ada kejutan hadiah untuk kategori Harper’s Bazaar favourite look sebagai bentuk apresiasi khusus dari Ria Lirungan selaku Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia atas karya peserta.

Pemenang kategori ini jatuh kepada kelompok 6 dari SMK NU Banat Kudus yang berhak mendapatkan langganan majalah Harper’s Bazaar Indonesia selama tiga bulan.
Denny Wirawan sebagai mentor kegiatan ini juga memberikan penghargaan untuk kategori Mentor Favourite Look kepada busana Batik Kudus Kelompok 2 atas nama Ziyan, Dwi, Fatima, Natasya.

Pemenang kategori ini berhak mendapatkan intensive class bersama Denny Wirawan di Jakarta.

Menurut dia, penentuan pemenang ini tidak mudah karena semua peserta memberikan karya luar biasa di usia yang masih tergolong muda ini dengan sering berlatih, kemampuan akan semakin terasah dan mampu berkarya untuk mewarnai dunia fasyen Indonesia.

"Terima kasih kepada pelajar yang antusias berpartisipasi dan selamat kepada para pemenang. Semoga prestasi yang kalian peroleh, dapat menginspirasi dan menumbuhkan semangat untuk mencintai budaya di tengah-tengah masyarakat," Renitasari.