Hadir pada acara tersebut, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani, perwakilan Kodim Pati, Polres Pati serta sejumlah danramil, kapolsek, camat serta kepala puskesmas di daerah itu.
Menurut dia, perlu ada pengecekan terhadap warga guna memastikan terkait dengan vaksinasi.
"Jika belum, maka harus diberikan layanan vaksinasi," ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada penularan COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan karena kasus aktif penularan virus masih ditemukan di daerah itu. Saat ini, ada dua pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati.
Baca juga: Pemkot Pekalongan targetkan vaksinasi penguat 24 ribu lansia
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia menjelaskan tentang strategi mencegah gelombang baru pandemi COVID-19, di antaranya pelacakan serta pembatasan sosial dengan penguatan 3T (tes, telusur, tindak lanjut), serta 3M (memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan memakai air mengalir serta sabun).
Strategi tersebut, kata dia, untuk mengidentifikasi dengan cepat potensi penyebaran kasus baru.
Untuk vaksinasi dosis kedua tercatat mencapai 796.811 sasaran atau 68,42 persen dan dosis keempat mencapai 2.111 sasaran atau 33,63 persen.
Baca juga: Cegah COVID-19, Dinkes Boyolali buka gerai percepatan vaksinasi penguat di CFD
Baca juga: Pemkot Solo perbanyak gerai booster vaksinasi, nakes target tuntas 100 persen
Baca juga: Percepat capaian vaksinasi penguat, Ganjar optimalkan fungsi puskesmas