Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat setempat yang akan  membeli ternak untuk memilih yang sudah terpasang barcode atau eartag secure quick response (QR) code.

"Hewan ternak yang sudah terpasang tanda pengenal atau identitas (eartag secure QR code), selain terdapat sejumlah informasi soal usia ternak, jenis ternak, dan data pemilik, juga  sudah menjalani vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan di Kudus, Kamis.

Dengan pemasangan tanda pengenal tersebut, kata dia, dipastikan hewan ternak tersebut sehat karena sudah ada pemeriksaan kesehatan dan divaksin.

Pemasangan tanda pengenal, imbuh dia, juga mempermudah pedagang yang hendak mendatangkan hewan ternak dari luar daerah karena yang sudah terpasang barcode bisa dipastikan sudah divaksin.

"Sebaliknya, bagi pedagang yang hendak berjualan ke luar kota juga mendapat kemudahan dalam memenuhi persyaratan lalu lintas jika ternak yang dibawa sudah divaksin dan berpenanda," ujarnya.

Pemkab Kudus mulai memasang tanda pengenal secara bertahap, mengingat pelaksanaannya disesuaikan dengan ketersediaan sinyal internet. Setelah terpasang tanda pengenal,  dilakukan pemindaian untuk input data secara daring.

Baca juga: Pemkab Kudus terus genjot capaian vaksinasi PMK untuk cegah penularan

Jumlah barcode yang diterima dari Pemerintah Pusat, kata dia, sebanyak 4.000 keping, sedangkan aplikatornya ada 10 unit.

Sementara itu realisasi pemasangan barcode sudah mencapai 3.000 ekor ternak, baik sapi maupun kerbau.

Untuk realisasi vaksinasi sudah sekitar 2.000 ekor, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan vaksinasi terbanyak hewan sapi yang mencapai 80 persen.

Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, Dinas Pertanian juga menerjunkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang ternaknya belum divaksin.

Baca juga: Harga kedelai impor di Kudus kembali naik