Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengemukakan penguatan pengawasan salah satu pengungkit dalam memperkuat efektivitas sistem pengendalian internal, guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel di daerah tersebut.

"Memperkuat APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) ibarat memperkuat sistem imunitas yang mencegah munculnya penyakit. APIP memiliki peran strategis dalam menunjang dan memperkuat efektivitas sistem pengendalian intern guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono pada Rapat Dinas Gelar Pengawasan Daerah Kota Magelang Tahun 2022 di Aula Adipura Kencana, Kompleks Kantor Pemkot Magelang, Selasa (22/11), dihadiri seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemkot setempat. Kegiatan diselenggarakan Inspektorat Kota Magelang.

Gelar pengawasan, katanya, bentuk komitmen Pemkot Magelang untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah yang akuntabel serta mendorong peningkatan kinerja melalui pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Ia menjelaskan upaya ini sejalan dengan salah satu misi Presiden tahun 2019-2024 menuju pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya.

Birokrasi, katanya, dituntut bergerak lincah, dinamis, bersih, akuntabel, dan mampu beradaptasi pada perubahan yang cepat dan penuh ketidakpastian.

Ia mengemukakan pentingnya penguatan APIP sebagai bagian dari sistem peringatan dini dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel itu.

Oleh karena pentingnya peran pengawasan dan APIP dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah, pihaknya memberikan penegasan tentang pentingnya menyamakan pemahaman bahwa pengawasan yang dilaksanakan oleh APIP bukan upaya mengungkapkan kesalahan dan menjatuhkan OPD atau unit kerja tertentu.

Akan tetapi, katanya, membantu OPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sehingga senantiasa di jalur yang telah ditetapkan.

"Dan diharapkan pengelolaan laporan keuangan pemerintah daerah dapat memberikan informasi yang diyakini kebenarannya," ucapnya.

Kepada jajaran APIP, pihaknya meminta terus meningkatkan kapasitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan fungsi pembinaan.

"Bukan sekadar menjadi pemeriksa dan pengawas saja sehingga OPD atau unit kerja merasa nyaman untuk berkonsultasi dengan APIP selaku 'consulting partner, quality assurance, juga trusted advisor'," ujarnya.

Dia juga menginstruksikan seluruh OPD, khususnya pengguna anggaran dan unit kerja di lingkungan Pemkot Magelang, segera melakukan langkah-langkah konkret guna menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan menyelesaikan temuan yang telah tertuang dalam rekomendasi pemeriksaan BPK.

Ia mengatakan masyarakat juga dapat melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan.

Inspektur Kota Magelang Deddy Eko Sumarwanto menjelaskan APIP penjamin mutu pelaksanaan setiap program dan kegiatan di seluruh perangkat daerah sesuai dengan standar kerja.

Ia menjelaskan tentang pentingnya APIP menetapkan jati diri sebagai konsultan dan mitra kerja entitas, di mana auditor mampu mencari akar permasalahan, mengidentifikasi akibat serta rekomendasi yang berusaha menghilangkan unsur penyebab dan meminimalkan akibat.

"Agar dapat menjalankan kegiatan dengan lebih efektif, efisien, dan ekonomis," katanya.

Narasumber kegiatan itu, dari Inspektur Pembantu Wilayah III Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Ratna Luhung Tjiptaningtyas dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY Adi Gemawan.

Di sela-sela acara, dilakukan penyerahan piagam kepada OPD yang memperoleh nilai SAKIP terbaik 1, 2, dan 3, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai terbaik 1 pada hasil evaluasi SAKIP Tahun 2022 dengan nilai 81,40 (predikat A), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sebagai terbaik 2 pada hasil evaluasi SAKIP Tahun 2022 dengan nilai 80,45 (predikat A) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai terbaik 3 pada hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2022 dengan nilai 79,80 (Predikat BB).