Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan anggaran Rp1 miliar untuk memperbaiki lampu penerangan bertenaga surya di kawasan pusat kegiatan olahraga (sport center) yang sebagian besar mengalami kerusakan.

"Dari 150 titik lampu bertenaga surya yang ada di sport center, ternyata ada 100-an titik lampu yang rusak," kata Kepala Bidang Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Khodori di Kudus, Rabu.

Ia mengatakan perbaikan lampu ini cukup mahal, sehingga pemerintah daerah hanya mengusulkan anggaran perbaikan sebesar Rp1 miliar, untuk pembenahan di beberapa titik tertentu saja.

Untuk harga batere untuk setiap titik tiang lampu, lanjut dia, bisa mencapai Rp3,5 juta, sedangkan harga lampunya untuk setiap tiang lampu menghabiskan dana Rp10 juta.

"Jika yang rusak solar cellnya, maka membutuhkan biaya Rp25 juta per unitnya," ujarnya.

Berdasarkan penghitungan sementara untuk perbaikan seluruh lampu penerangan di kawasan sport center yang menggunakan tenaga surya bisa mencapai Rp3 miliar.

Sementara itu, lampu yang bisa diperbaiki pada 2022, kata dia, baru di empat titik lampu dengan anggaran Rp187,25 juta menggunakan dana darurat.

Lampu penerangan di tepi jalan yang ada di kawasan sport center Kudus, selama ini digunakan untuk penerangan aktivitas masyarakat berolahraga malam. Namun, banyak pula pedagang yang juga berjualan pada malam harinya.