Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengevakuasi para korban banjir yang terjadi di daerah Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, pada Jumat (6/1) petang ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang, Ketileng.
Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Kapolrestabes dan Dandim serta jajarannya saat mendatangi lokasi banjir Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang.
Evakuasi dilakukan karena kondisi pengungsian tidak memungkinkan untuk ditempati ratusan warga yang terdampak banjir bandang akibat luapan aliran Sungai Babon.
"Ini saya sudah berkoordinasi dengan pak Kapolrestabes, pak Dandim, dan juga dengan pak Sekda serta asisten untuk memindahkan warga terdampak banjir ke gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang," kata Ita.
Baca juga: Respon cepat, Ita tinjau lokasi banjir Meteseh Semarang
Ita memastikan akan ada pengiriman makan malam untuk para korban dan kendaraan yang akan membawa pengungsi ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang di Ketileng. Ada 38 kamar untuk pengungsi.
Untuk menunggu proses evakuasi, para pengungsi korban banjir bandang luapan aliran Sungai Babon Semarang tersebut, bertahan di masjid.
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Perumahan Dinar Mas Semarang
Pemkot Semarang evakuasi korban banjir Meteseh ke Gedung Diklat
Jumat, 6 Januari 2023 22:38 WIB
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Kapolrestabes dan Dandim serta jajarannya saat mendatangi lokasi banjir Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang. ANTARA/HO-Pemkot Semarang
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024