Sisa banjir di Perumahan Dinar Mas dibersihkan
Sabtu, 7 Januari 2023 17:33 WIB
Petugas membantu menangani lumpus sisa banjir di wilayah Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang, Sabtu (7/1/2023). (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Petugas gabungan Pemerintah Kota Semarang bersama TNI/ Polri melakukan pembersihan kawasan terdampak banjir di wilayah Perumahan Dinar Mas Semarang dari lumpur serta menambal tanggul Sungai Babon yang jebol pada Jumat (6/1).
Sub Koordinator Operasi Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Hisyam Ashari di Semarang, Sabtu, mengatakan pembersihan menggunakan bantuan truk tangki air untuk menyemprot lumpur yang mengendap di rumah warga usai banjir.
Ia menyebut air sudah langsung surut beberapa saat usai banjir dan meninggalkan lumpur tebal.
Selain pembersihan kawasan dari sisa banjir, Pemkot Semarang bersama pemangku kepentingan terkait juga melakukan perbaikan terhadap tanggul jebol yang memicu banjir.
"Tanggul darurat menggunakan karung pasir, bersama dengan TNI, Polri dan Balai Besar Wilayah Sungai," katanya.
Pemkot Semarang mencatat terdapat tanggul jebol di Sungai Babon dengan tinggi 1,4 meter sepanjang 20 meter.
Selain wilayah Perumahan Dinar Indah, kata dia, pembersihan juga dilakukan titik banjir di wilayah Kecamatan Rowosari.
Petugas gabungan juga membantu pembersihan sebuah rumah di Blok H Perumahan P4A, Kelurahan Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, yang tertimpa longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya pada Jumat (6/1) mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik.
Dalam bencana alam tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Adapun korban meninggal dunia yakni dua orang, masing-masing akibat banjir di wilayah Meteseh dan Rowosari, serta satu korban meninggal akibat longsor di Pudakpayung.
Sub Koordinator Operasi Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Hisyam Ashari di Semarang, Sabtu, mengatakan pembersihan menggunakan bantuan truk tangki air untuk menyemprot lumpur yang mengendap di rumah warga usai banjir.
Ia menyebut air sudah langsung surut beberapa saat usai banjir dan meninggalkan lumpur tebal.
Selain pembersihan kawasan dari sisa banjir, Pemkot Semarang bersama pemangku kepentingan terkait juga melakukan perbaikan terhadap tanggul jebol yang memicu banjir.
"Tanggul darurat menggunakan karung pasir, bersama dengan TNI, Polri dan Balai Besar Wilayah Sungai," katanya.
Pemkot Semarang mencatat terdapat tanggul jebol di Sungai Babon dengan tinggi 1,4 meter sepanjang 20 meter.
Selain wilayah Perumahan Dinar Indah, kata dia, pembersihan juga dilakukan titik banjir di wilayah Kecamatan Rowosari.
Petugas gabungan juga membantu pembersihan sebuah rumah di Blok H Perumahan P4A, Kelurahan Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, yang tertimpa longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya pada Jumat (6/1) mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik.
Dalam bencana alam tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Adapun korban meninggal dunia yakni dua orang, masing-masing akibat banjir di wilayah Meteseh dan Rowosari, serta satu korban meninggal akibat longsor di Pudakpayung.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Banjir Semarang, PLN pakai sisa pembakaran batubara PLTU bangun tanggul
08 January 2023 10:28 WIB, 2023
IPAL terbatas, sebagian sisa limbah masih terbuang ke sungai di Pekalongan
11 November 2022 17:40 WIB, 2022