Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mengundang delapan perguruan tinggi (PT) yang sebelumnya menjalin kerja sama dengan pemkab untuk memaparkan kesiapan melaksanakan seleksi perangkat desa.
 
"Kedelapan perguruan tinggi tersebut memang sengaja kami undang untuk memaparkan kesiapannya sehingga bisa menjadi pertimbangan pemerintah desa untuk memilih perguruan tinggi yang siap diajak kerja sama sebagai penyelenggara seleksi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus Adi Sadhono di Kudus, Rabu.
 
Ia mengungkapkan rencana paparan delapan PT dijadwalkan pada tanggal 19 Januari 2023. Sebanyak delapan perguruan tinggi tersebut, yakni Unsoed, Untag, Unisbank, UIN Semarang, Undip, Polines, Undpad, dan Unimus.
 
Kalau nanti mereka tidak hadir, kata dia, tetap masih bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah desa karena syarat utama harus menjalin kerja sama dengan Pemkab Kudus terlebih dahulu.
 
Pelaksanaan tes seleksi pengisian perangkat desa di 90 desa di Kabupaten Kudus, papar dia, masih menunggu kepastian kerja sama antara pemerintah desa dengan perguruan tinggi.
 
Sesuai jadwal sebelumnya, seharusnya tes tertulis digelar tanggal 13 Desember 2022, namun belum semua desa siap bekerja sama dengan perguruan tinggi, sedangkan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan perguruan tinggi pilihan mereka tanggal 2 Desember 2022.
 
Akhirnya, kata dia, penandatanganan PKS diundur tanggal 3 Februari 2023, sedangkan pelaksanaan tes tertulis diundur menjadi  tanggal14 Februari 2023.
 
Terkait jenis tes tertulis sesuai ketentuan bisa dilakukan dengan model tes berbasis komputer (CAT/"computer assisted test") atau lembar jawab, sedangkan tempatnya sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah desa dengan perguruan tinggi yang ditunjuk.