Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan peralatan untuk 225 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun alumni peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja Kudus untuk menunjang pengembangan usaha mereka

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Kudus Hartopo di kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ‎Kudus, Jumat.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ‎Kudus Rini Kartika Hadi di Kudus, bantuan peralatan itu merupakan hasil kerja sama Pemkab Kudus dengan Bank Jateng Cabang Kudus lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR) dengan nilai bantuannya mencapai Rp338 juta untuk berbagai pelaku usaha di Kudus.

Sementara itu sumber anggaran lainnya, yakni dari dana insentif daerah (DID) senilai Rp466,04 miliar.

Bantuan alat yang diberikan, mulai dari kompor, mesin jahit, pallet makeup, tata hantaran, mesin ekspresso hingga dalam bentuk kain katun primisima.

Baca juga: Festival Semarang Rumah (k)Ita, angkat potensi seni dan UMKM

Sementara itu pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan, kata dia, yaitu usaha batik, ecoprint, konveksi, makanan dan minuman, rias artis, kerajinan hantaran pengantin, hingga para alumni pelatihan kerja di BLK Kudus.

"Sebelumnya juga sudah ada penyerahan bantuan, sedangkan saat ini merupakan lanjutan untuk pelaku UMKM maupun alumni peserta pelatihan BLK yang belum mendapatkan bantuan," ujarnya.

Bupati Kudus Hartopo berharap bantuan peralatan ini bisa membangkitkan pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.

Ia mendorong para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan berinovasi. Salah satunya dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi yang berperan besar membantu kemajuan usaha.

"Manfaatkanlah kemajuan teknologi informasi. Bekerjalah secara riil dengan konsep yang matang untuk mencapai target, bila perlu lakukan studi banding dengan pengusaha yang lain," ujarnya.

Selain memberikan bantuan alat, kata dia, Pemkab Kudus juga membantu promosi melalui kegiatan yang mendatangkan massa dalam jumlah besar serta media promosi yang disediakan Diskominfo sebagai ajang pengenalan produk unggulan Kabupaten Kudus.

Jumlah UMKM di Kabupaten Kudus juga semakin bertambah karena awalnya hanya 10.000-an pelaku UMKM, kini meningkat menjadi 18.000-an pelaku UMKM. 

Baca juga: Rumah BUMN Semarang fasilitasi ratusan UMKM
Baca juga: BKK Temanggung tetap fokus garap UMKM
Baca juga: Wagub Jateng apresiasi objek wisata gandeng UMKM lokal