Pati (ANTARA) - Jalan Pantura Pati Juwana mengalami kemacetan mencapai belasan kilometer pada Kamis (26/1/2023) siang-sore. Kendaraan yang berasal dari arah Kabupaten Pati menuju Kabupaten Juwana tidak bergerak.

Kemacetan deretan kendaraan yang didominasi mobil ukuran besar bermuatan tersebut merupakan dampak dari perbaikan jembatan Juwana yang mulai dibangun Juli 2022 dan ditargetkan selesai April 2023.

Nikson (53), sopir rental asal Semarang mengatakan tingkat kemacetan yang terjadi pada Kamis (26/1) lebih parah dibandingkan Rabu (25/1) saat dirinya perjalanan dari Semarang menuju ke Kabupaten Rembang.

"Ini tadi saya dari arah Rembang, sisi sebelah kanan (jalur Pati Juwana) panjang kemacetan ya dimulai jauh sebelum Alun-alun Juwana sampai dengan jalan lingkar Pati Kudus," kata Nikson.

Nikson mengatakan belajar dari kemacetan pada keberangkatan, pada saat kembali ke Semarang dirinya mengambil jalur pintas masuk Desa Sumber Rembang dan keluar di Tayu Juwana sebelum jembatan (yang sedang diperbaiki).

"Macetnya memang luar biasa. Ini tadi kalau tidak belok kiri lewat jalan desa, ya belum sampai sini (melewati kemacetan yang juga terjadi dari arah Juwana Pati,red.)," katanya.

Rochmah (42) warga Demak yang melintas di jalur tersebut mengaku bersyukur dengan sopirnya yang berani mengambil bahu jalan begitu ada kesempatan.

"Saya pasrah lihat kemacetannya. Tidak hanya perbaikan jembatan, tapi juga perbaikan jalan di Batangan. Jadi macetnya panjang sekali. Perkiraan awal sampai Demak sore, jadinya bisa sampai malam. Ya dijalani aja," katanya.

Berdasarkan google map untuk jarak tempuh dari jalan lingkar pati sampai dengan Alun-alun Juwana (jarak terjadinya kemacetan) mencapai 12km.

Kemacetan yang diperkirakan akan terus terjadi setiap hari tersebut, pihak Pemprov Jateng telah mengimbau para pengguna jalur Pantura Pati Juwana dan sebaliknya terutama mobil berukuran kecil bisa mengambil jalan alternatif.