Polres Kudus beri pengobatan korban banjir
Kamis, 2 Maret 2023 6:01 WIB
Wakapolres Kudus M. Adimas P S.E mendampingi tim Dokter Kesehatan Polres Kabupaten memberikan pengobatan terhadap warga terdampak banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Rabu (1/3/2023). (ANTARA/HO-Polisi)
Kudus (ANTARA) - Tim Dokter Kesehatan Polres Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar bakti sosial pengobatan gratis untuk membantu warga yang terdampak banjir di Desa Payaman, kabupaten setempat, Rabu.
"Selain melakukan pengobatan, kegiatan ini sekaligus untuk mengingatkan warga terdampak banjir untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan serta asupan gizi yang cukup agar tetap sehat," kata Wakapolres Kudus M. Adimas P S.E di Kudus, Rabu.
Hasil pantauan hari ini (1/3), kata dia, terdapat 35 warga yang terdampak banjir mendapatkan pengobatan.
Sebagian besar warga terdampak banjir, kata dia, mengeluh sakit demam, batuk dan gatal-gatal.
Dengan adanya pengobatan tersebut, diharapkan warga yang mengeluh sakit bisa segera sembuh.
"Bagi warga yang masih memilih bertahan di rumahnya untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama ketika curah hujan tinggi masih terjadi," ujarnya.
Personel Polres Kudus bersama TNI juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir ke posko pengungsian di aula Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, karena genangan banjir cukup tinggi hingga setinggi lutut orang dewasa.
Dalam rangka menjaga keamanan wilayah, terutama rumah yang ditinggalkan penghuninya dilakukan pendataan untuk dilakukan penjagaan supaya rumah tetap aman ketika ditinggalkan penghuninya ke pengungsian.
Sementara itu, Kasdim 0722/Kudus Mayor Caj Novari. P. Wibowo mengatakan sudah menyediakan sejumlah perahu untuk membantu akses transportasi warga yang terdampak banjir di Kudus.
Sebab, kata dia, sejumlah akses jalan menuju rumah warga ada yang belum bisa dilalui kendaraan, karena banjir yang masih tinggi.
Suparmi (55), salah satu pengungsi mengaku hari ini (1/3) memilih untuk mengungsi di posko pengungsian, karena genangan banjir di dalam rumahnya semakin tinggi.
"Awalnya masih bertahan di rumah, karena semakin tinggi, akhirnya memutuskan untuk mengungsi. Alhamdulillah, sudah dibantu menuju posko sama pak polisi dan pak tentara," tuturnya.
"Selain melakukan pengobatan, kegiatan ini sekaligus untuk mengingatkan warga terdampak banjir untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan serta asupan gizi yang cukup agar tetap sehat," kata Wakapolres Kudus M. Adimas P S.E di Kudus, Rabu.
Hasil pantauan hari ini (1/3), kata dia, terdapat 35 warga yang terdampak banjir mendapatkan pengobatan.
Sebagian besar warga terdampak banjir, kata dia, mengeluh sakit demam, batuk dan gatal-gatal.
Dengan adanya pengobatan tersebut, diharapkan warga yang mengeluh sakit bisa segera sembuh.
"Bagi warga yang masih memilih bertahan di rumahnya untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama ketika curah hujan tinggi masih terjadi," ujarnya.
Personel Polres Kudus bersama TNI juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir ke posko pengungsian di aula Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, karena genangan banjir cukup tinggi hingga setinggi lutut orang dewasa.
Dalam rangka menjaga keamanan wilayah, terutama rumah yang ditinggalkan penghuninya dilakukan pendataan untuk dilakukan penjagaan supaya rumah tetap aman ketika ditinggalkan penghuninya ke pengungsian.
Sementara itu, Kasdim 0722/Kudus Mayor Caj Novari. P. Wibowo mengatakan sudah menyediakan sejumlah perahu untuk membantu akses transportasi warga yang terdampak banjir di Kudus.
Sebab, kata dia, sejumlah akses jalan menuju rumah warga ada yang belum bisa dilalui kendaraan, karena banjir yang masih tinggi.
Suparmi (55), salah satu pengungsi mengaku hari ini (1/3) memilih untuk mengungsi di posko pengungsian, karena genangan banjir di dalam rumahnya semakin tinggi.
"Awalnya masih bertahan di rumah, karena semakin tinggi, akhirnya memutuskan untuk mengungsi. Alhamdulillah, sudah dibantu menuju posko sama pak polisi dan pak tentara," tuturnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025