Kasus flu burung baru di China, pakar ingatkan risiko kematian
Sabtu, 4 Maret 2023 10:59 WIB
Ilustrasi - Flu burung (ANTARA)
Beijing (ANTARA) - Otoritas Kesehatan Hong Kong menemukan kasus flu burung baru jenis H5N6 yang menimpa seorang pria berusia 49 tahun yang tinggal di Qingyuan, Provinsi Guangdong, China.
Pria tersebut sebelumnya telah kontak dengan unggas hidup sebelum mengalami beberapa gejala, menurut Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP) seperti dikutip media setempat China, Sabtu.
Pria itu pertama kali mengalami gejala pada 17 Desember 2022 dan empat hari kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Saat ini kondisinya sangat serius, kata CHP yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan Hong Kong itu.
H5N6 merupakan virus influensa yang membahayakan nyawa manusia.
Tingkat peluang keparahannya bisa mencapai 93,8 persen dan angka kematian bisa mencapai di atas 60 persen, sebagaimana laporan stasiun televisi berbasis di Guangdong.
Pria tersebut sebelumnya telah kontak dengan unggas hidup sebelum mengalami beberapa gejala, menurut Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP) seperti dikutip media setempat China, Sabtu.
Pria itu pertama kali mengalami gejala pada 17 Desember 2022 dan empat hari kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Saat ini kondisinya sangat serius, kata CHP yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan Hong Kong itu.
H5N6 merupakan virus influensa yang membahayakan nyawa manusia.
Tingkat peluang keparahannya bisa mencapai 93,8 persen dan angka kematian bisa mencapai di atas 60 persen, sebagaimana laporan stasiun televisi berbasis di Guangdong.
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pentas wayang kulit hingga lomba burung meriahkan HUT Ke-6 KPI dan HUT Ke-66 Pertamina di Cilacap
16 December 2023 17:55 WIB, 2023
Lahan pertanian di Klaten manfaatkan burung hantu tanggulangi hama tikus
13 December 2023 20:32 WIB, 2023
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Bhabinkamtibmas Bendungan Wonosobo sambangi peternak, cegah penyakit mulut dan kuku
13 January 2025 7:59 WIB