Pekalongan usulkan penambahan dana pemeliharaan jalan Rp1 miliar
Sabtu, 25 Maret 2023 6:00 WIB
Pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan sedang melakukan penambalan jalan rusak, Jumat (24/3/2023). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengusulkan tambahan anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp1 miliar untuk menuntaskan perbaikan jalan yang rusak.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan Khaerudin mengatakan semula anggaran pemeliharaan jalan dialokasikan sebesar Rp600 juta dan kini tersisa Rp70 juta.
"Oleh karena itu, kami mengajukan tambahan pemeliharaan jalan sebesar Rp1 miliar kepada tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) agar bisa dicairkan," katanya.
Ia menilai dengan sisa anggaran yang hanya Rp70 juta dengan kondisi jalan yang masih rusak maka konsekuensinya ada anggaran yang lebih besar, apalagi masa akhir tahun juga masih cukup panjang.
Kerusakan jalan di daerah disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan hampir seluruh jalan berlubang atau mengalami kerusakan.
Khaerudin menerjunkan dua tim pemeliharaan jalan setiap harinya untuk mengecek kerusakan jalan yang dilaporkan oleh masyarakat maupun dari hasil temuan tim.
Dengan melihat adanya kerusakan jalan di sejumlah titik itu, masyarakat diharapkan bersabar dan memaklumi karena pihaknya berusaha agar jalan yang yang rusak dapat secepatnya diperbaiki.
"Kami setiap hari melakukan perbaikan di seluruh wilayah. Akan tetapi karena kerusakan jalan hampir merata maka perbaikan jalan perlu waktu, bergilir," katanya.***1***
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan Khaerudin mengatakan semula anggaran pemeliharaan jalan dialokasikan sebesar Rp600 juta dan kini tersisa Rp70 juta.
"Oleh karena itu, kami mengajukan tambahan pemeliharaan jalan sebesar Rp1 miliar kepada tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) agar bisa dicairkan," katanya.
Ia menilai dengan sisa anggaran yang hanya Rp70 juta dengan kondisi jalan yang masih rusak maka konsekuensinya ada anggaran yang lebih besar, apalagi masa akhir tahun juga masih cukup panjang.
Kerusakan jalan di daerah disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan hampir seluruh jalan berlubang atau mengalami kerusakan.
Khaerudin menerjunkan dua tim pemeliharaan jalan setiap harinya untuk mengecek kerusakan jalan yang dilaporkan oleh masyarakat maupun dari hasil temuan tim.
Dengan melihat adanya kerusakan jalan di sejumlah titik itu, masyarakat diharapkan bersabar dan memaklumi karena pihaknya berusaha agar jalan yang yang rusak dapat secepatnya diperbaiki.
"Kami setiap hari melakukan perbaikan di seluruh wilayah. Akan tetapi karena kerusakan jalan hampir merata maka perbaikan jalan perlu waktu, bergilir," katanya.***1***
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024