Boyolali (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama  mengatakan delapan korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas beruntun di Tol Solo-Semarang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, telah teridentifikasi.

Herdi menyebutkan delapan korban, yang enam di antaranya meninggal di lokasi kejadian dan dua di rumah sakit, sudah teridentifikasi. Sementara itu, terdapat pula tiga korban dengan luka berat dan 10 korban luka ringan, sehingga total korban akibat kecelakaan itu sebanyak 21 orang.

Enam korban meninggal dunia di tempat kejadian itu teridentifikasi sebagai Suparti warga Sumur Pandan RT 1/8 Jekek Baron, Nganjuk, Jawa Timur; Sri Damayanti warga Ternas RT 1/6 Jekek Baron, Nganjuk, Jatim; Heri Kusmiran warga Kalinongko RT 1/4 Karanglangu, Kedungjati, Grobogan, Jateng; Iswanto warga Jembayat Margasari, Tegal, Jateng; Yaudi warga Sumur Landan RT 1/8 Jekek Baron, Nganjuk, Jatim; serta Binti Suciati Banar warga RT 1/3 Katerban Baron, Nganjuk, Jatim.

Sedangkan, dua korban meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit ialah Chayantin warga Sumur Pandan RT 1/8 Jekek Baron, Nganjuk, Jatim dan Agus Kusnudin warga Gempolan RT 1/2 Sumenko Sukomoro, Nganjuk, Jatim. Korban meninggal dunia sebagian besar merupakan penumpang Isuzu Elf.
Korban luka
Kemudian tiga korban dengan luka berat ada tiga orang, yakni Muhammad Rodi Sumantri warga Dusun C Pekandangan Indramayu, Jabar, mengalami luka patah tulang bahu kiri dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Indriyati Boyolali; Rudianto (46) warga Babatan RT 4/5 Tamansari Kerjo, Karanganyar, dirawat di RS Indriyati; serta Junaidi (46) warga Ngabeyan Dukuh Turi Tegal dirujuk ke RSUD Moewardi Surakarta.

Sementara itu, 10 korban luka ringan ialah Melissa Bella warga Sumur Landan Nganjuk (dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali); Sandi Tyas warga Tegal Sari Tegal (dirawat di RSUD Pandan Arang); Sudarto warga Krajan Kulon Kaliwungu Kendal (dirawat di RSUD Pandan Arang); Toni Gunawan warga Perum Cariv Permai Residence Karawang (RSUD Pandan Arang);

M. Riskam Ardiyansah warga Terwas Nganjuk (dirawat di RSUD Pandan Arang); Syamsul Bachtiar Hendrawan warga Blok Taman 002/004 Parean Girang, Indramayu, (dirawat di RS Indriati); Hermawanto warga Cempaka Baru 011/005 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (RS Indriati); Al Alfan (dirawat di RS Indriati); Manda (dirawat di RS Indriati); serta dan Muhammad Tegar Roivaldo Yuniar warga Banar Katerban Banaran, Nganjuk, Jawa Timur (dirawat di RS Indriati).



Menyinggung soal mobil Isuzu Elf dari arah barat menuju timur (Semarang-Solo) dengan tujuan ke mana, Herdi mengatakan pihaknya belum mengetahui hal itu karena korban ada empat yang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petugas dari pengelola jalan tol dan polisi masih melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan truk trailer yang masih terjatuh ke tebing sebelah kiri luar jalan tol.

Kecelakaan itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB dengan melibatkan kendaraan berupa truk trailer, mobil boks, dan mobil penumpang, tepatnya 600 meter dekat di area peristirahatan (rest area) Bale Nglaras KM 487.

Herdi menjelaskan kecelakaan tersebut berawal dari sebuah truk trailer pengangkut besi yang melaju kencang dari arah barat atau Semarang hingga menabrak sebuah Isuzu Elf di depannya. Kemudian, tubrukan kendaraan itu menabrak enam kendaraan trailer lainnya, termasuk truk boks yang sedang parkir di bahu jalan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan korban meninggal kecelakaan di tol Boyolali teridentifikasi