"Sebelumnya, program vaksinasi PMK sempat terhenti sementara karena adanya penyebaran virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto di Grobogan, Kamis.
Ia khawatir ketika dipaksakan melakukan vaksinasi, ternyata ada kejadian setelah divaksin muncul kasus LSD tentunya bisa memunculkan opini yang bermacam-macam. Sehingga vaksinasi PMK kembali dilakukan setelah kasus LSD yang disebabkan gigitan serangga seperti lalat yang membawa virus LSD agak mereda.
Pemerintah pusat menargetkan Kabupaten Grobogan bisa melakukan vaksinasi PMK hingga 300.000 dosis, namun sesuai realisasi tahun 2022 hanya bisa mencapai 201.000 dosis. Sedangkan realisasi saat ini baru mencapai 5.300 dosis yang dimulai sejak awal Mei 2023. Sementara jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Grobogan mencapai 204.000 ekor dan kerbau sekitar 3.000 ekor.
Dalam rangka memutus mata rantai penularan, peternak yang mengetahui ada ternaknya yang mengalami gejala klinis mirip PMK diminta segera melaporkan ke Dinas Peternakan untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya.