Nasib program UHC Kabupaten Batang tergantung bupati terpilih
Batang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah masih menunggu kebijakan Bupati Batang terpilih untuk melanjutkan program sistem penjaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) masyarakat hingga akhir 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Jumat, mengatakan bahwa alokasi anggaran program UHC 2025 hanya tersedia Rp32 miliar, sehingga hal itu hanya cukup untuk tujuh bulan dengan cakupan 107.707 peserta atau sekitar 98 persen dari jumlah penduduk di daerah.
"Idealnya, kami perlu anggaran UHC 2025 sebesar Rp60 miliar untuk melanjutkan program sistem penjaminan kesehatan. Akan tetapi untuk menambah kekurangan anggaran tersebut kami harus menunggu kebijakan bupati terpilih," katanya.
Menurut dia, masalah yang dihadapi pada program sistem penjaminan kesehatan ini, selain dengan keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah juga adanya keputusan sepihak dari BPJS Kesehatan yang berorientasi yang bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya.
"Misalnya, alokasi anggaran 2024 sebesar Rp40 miliar sudah bisa mencakup kebutuhan program UHC. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan program UHC 2025 perlu sekitar Rp60 miliar karena orientasinya berdasar jumlah penduduk," katanya.
Ia mengatakan cakupan peserta program UHC yang sudah tercover kini sudah mencapai 98 persen tetapi keaktifan hanya 75 persen karena adanya keterbatasan anggaran.
"Memang, minimalnya diperbolehkan 75 persen. Akan tetapi pada UHC 2025 orientasinya jumlah penduduk yang naik dan harus mencakup 80 persen," katanya.
Didiet mengatakan apabila pemerintah daerah tidak bisa menambah alokasi anggaran program sistem penjaminan kesehatan tahun ini maka dipastikan hanya mampu mencakup hingga tujuh bulan saja.
"Adapun untuk mencukupi kebutuhan UHC yang lima bulan ke depan, kami belum tahu. Memang program UHC bisa dibantu oleh perusahaan di daerah tetapi mereka belum bisa mengcover secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan program sistem penjaminan kesehatan bertujuan untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
"Oleh karena itu, kami memerlukan dukungan semua pihak sebagai solusi untuk menjaga keberlanjutan layanan kesehatan. Demikian pula, kami yakin bupati terpilih Faiz Kurniawan komitmen mendukung program UHC," katanya.
Baca juga: Alokasi UHC 2025 Kabupaten Batang hanya cukup 7 bulan
Baca juga: Kudus raih UHC dengan kepesertaan 99,01 persen
Baca juga: Seluruh wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto raih UHC Awards
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025