Semarang (ANTARA) - Sebanyak 3.953.914 wisatawan Nusantara tercatat mengunjungi berbagai objek wisata di Provinsi Jawa Tengah pada libur Lebaran 2023. Angka ini turun dibanding periode sebelumnya namun untuk wisatawan asing naik 241 persen.
“Jumlah itu sementara karena masih ada kabupaten/kota yang belum menyampaikan data dan belum termasuk wisatawan mancanegara yang jumlahnya meningkat hingga dua kali lipat, jika dibandingkan jumlah angka kunjungan tahun lalu,” kata Kepala Bidang Pemasaran Wisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng Setyo Irawan, Semarang, Jumat.
Ia menyebut pada 2023 terjadi perubahan tren kunjungan wisata yang diindikasikan dengan jumlah wisatawan yang cenderung menurun, dibanding pada 2022.
Pada 2022, kunjungan ke destinasi wisata mencapai 5,3 juta orang dan penurunan jumlah kunjungan wisatawan dipengaruhi beberapa hal antara lain euforia warga yang kini cenderung memilih bersilaturahim ke sanak famili daripada berwisata.
"Dibanding tahun lalu ada penurunan sekitar 28 persen. Faktornya, tren masyarakat sekarang yang berubah, karena akses jalan bagus, jadi memilih bersilaturahim ke keluarga daripada berwisata," ujarnya.
Berdasarkan hal itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan pelaku wisata dan pengelola tempat wisata.
Meskipun ada penurunan jumlah wisatawan Nusantara, hal itu tak berlaku pada kunjungan wisatawan mancanegara karena berdasarkan data, jumlah warga asing yang melancong ke Jateng mencapai 10.333 orang selama libur Lebaran 2023.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, wisatawan mancanegara yang berlibur ke Jateng melonjak hingga 240,99 persen karena pada 2022 kunjungan wisman ke Jateng pada momen serupa, hanya 3.025 orang.
"Ada beberapa faktor, seperti dibukanya penerbangan internasional. Di Jateng-DIY ada tiga bandara yakni Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo, sementara di Yogyakarta ada YIA, yang dekat dengan Borobudur. Adapula faktor promosi ke luar negeri dan pelonggaran protokol COVID-19," katanya.