Korban mutilasi dicor di Semarang diduga dianiaya hingga tewas
Selasa, 9 Mei 2023 13:14 WIB
Tempat usaha isi ulang air minum di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Selasa, tempat lokasi kejadian pembunuhan yang dimutilasi dan jasadnya dicor beton. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Polisi mengungkapkan Irwan Hutagalung (53) korban mutilasi yang ditemukan dalam kondisi dicor beton di Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat dianiaya oleh pelaku.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar disela olah TKP sementara di tempat kejadian yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Selasa, mengatakan ditemukan sebuah linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas.
"Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," katanya.
Menurut dia, korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian sebelum akhirnya dicor.
Di lokasi kejadian, lanjut dia, ditemukan pula sisa semen yang diduga digunakan untuk mengecor korban.
Ia menuturkan polisi masih belum memperoleh hasil autopsi dari RS Dr.Kariadi Semarang.
Meski demikian, kata dia, secara kasat mata dapat terlihat bekas tebasan pada bagian pangkal lengan kanan dan kiri, serta kepala.
Ia menjelaskan polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun masih butuh pendalaman lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, sesosok jasad pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan tak bernyawa dengan kondisi dicor beton di sebuah tempat pengisian ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Senin (8/5).
Korban pertama kali ditemukan setelah adanya laporan masyarakat yang curiga dengan kondisi tempat usaha isi ulang air yang tutup beberapa hari terakhir dan tercium bau menyengat di sekitarnya.
Saksi kemudian melapor ke polisi setelah melihat kaki yang bagian tubuhnya telah dicor beton tersebut.
Baca juga: Jasad dicor beton di Tembalang diduga korban mutilasi
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar disela olah TKP sementara di tempat kejadian yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Selasa, mengatakan ditemukan sebuah linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas.
"Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," katanya.
Menurut dia, korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian sebelum akhirnya dicor.
Di lokasi kejadian, lanjut dia, ditemukan pula sisa semen yang diduga digunakan untuk mengecor korban.
Ia menuturkan polisi masih belum memperoleh hasil autopsi dari RS Dr.Kariadi Semarang.
Meski demikian, kata dia, secara kasat mata dapat terlihat bekas tebasan pada bagian pangkal lengan kanan dan kiri, serta kepala.
Ia menjelaskan polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun masih butuh pendalaman lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, sesosok jasad pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan tak bernyawa dengan kondisi dicor beton di sebuah tempat pengisian ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Senin (8/5).
Korban pertama kali ditemukan setelah adanya laporan masyarakat yang curiga dengan kondisi tempat usaha isi ulang air yang tutup beberapa hari terakhir dan tercium bau menyengat di sekitarnya.
Saksi kemudian melapor ke polisi setelah melihat kaki yang bagian tubuhnya telah dicor beton tersebut.
Baca juga: Jasad dicor beton di Tembalang diduga korban mutilasi
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polisi gelar rekonstruksi kasus mutilasi di Solo sebanyak 113 adegan, ternyata korban teman kerja pelaku
21 June 2023 16:29 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB