Dinkes Semarang gandeng 21 rumah sakit beri layanan ambulans gawat darurat
Rabu, 10 Mei 2023 8:30 WIB
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang drg Rahma Devi. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Semarang berencana menggandeng jajaran rumah sakit (RS) umum di Kota Semarang untuk memberikan layanan ambulans gawat darurat kepada masyarakat umum secara gratis.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Semarang drg Rahma Devi, di Semarang, Selasa, menjelaskan ada 21 RS umum yang diajak berkolaborasi untuk pelaksanaan program tersebut.
"Jadi, ini untuk inovasi 'Simpang Lima', kepanjangan dari Sinergi Dalam Penanganan Gawat Darurat Terpadu Secara Lintas Sektor dan Bersama Masyarakat," katanya.
Dengan kerja sama tersebut, ia berharap penanganan gawat darurat secara ideal, yakni 15 menit bisa terpenuhi karena banyak armada ambulans yang siap siaga dari lintas sektor.
"Harapan kami, penanganan gawat darurat 'respons time' 15 menit bisa terpenuhi. Karena tidak hanya dengan unit ambulans yang kami punya, tapi kami bisa melibatkan lintas sektor," katanya.
Jajaran RS umum di Kota Semarang, kata dia, mendukung program tersebut dan segera akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi).
"Besok Kamis (11/5) ada penandatanganan MoU dengan Persi Kota Semarang, kemudian kami buatkan payung hukumnya. Karena mereka menginginkan ada payung hukum yang mengatur. Perwal (peraturan wali kota) ada, MoU juga ada," katanya.
Rencananya, kata dia, bakal disiapkan nama untuk pelayanan ambulans gawat darurat lintas sektor itu, yakni Ambulans Kegawatdaruratan Simpang Lima.
Ia menjelaskan bahwa ambulans tersebut akan memberikan layanan sebagaimana Ambulans Hebat yang sudah dimiliki Pemerintah Kota Semarang dalam kasus gawat darurat, seperti kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, Devi juga memastikan bahwa layanan gawat darurat yang diberikan ambulans tersebut bersifat gratis untuk penanganan di tempat, sedangkan jika harus dirujuk ke RS akan ditanggung BPJS Kesehatan atau asuransi lain.
"Nanti kami juga akan sosialisasi kepada masyarakat. Manakala menghubungi Call Centre 112 Ambulans Hebat kok yang datang ambulans RS, enggak perlu khawatir karena itu juga gratis," katanya.*
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Semarang drg Rahma Devi, di Semarang, Selasa, menjelaskan ada 21 RS umum yang diajak berkolaborasi untuk pelaksanaan program tersebut.
"Jadi, ini untuk inovasi 'Simpang Lima', kepanjangan dari Sinergi Dalam Penanganan Gawat Darurat Terpadu Secara Lintas Sektor dan Bersama Masyarakat," katanya.
Dengan kerja sama tersebut, ia berharap penanganan gawat darurat secara ideal, yakni 15 menit bisa terpenuhi karena banyak armada ambulans yang siap siaga dari lintas sektor.
"Harapan kami, penanganan gawat darurat 'respons time' 15 menit bisa terpenuhi. Karena tidak hanya dengan unit ambulans yang kami punya, tapi kami bisa melibatkan lintas sektor," katanya.
Jajaran RS umum di Kota Semarang, kata dia, mendukung program tersebut dan segera akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi).
"Besok Kamis (11/5) ada penandatanganan MoU dengan Persi Kota Semarang, kemudian kami buatkan payung hukumnya. Karena mereka menginginkan ada payung hukum yang mengatur. Perwal (peraturan wali kota) ada, MoU juga ada," katanya.
Rencananya, kata dia, bakal disiapkan nama untuk pelayanan ambulans gawat darurat lintas sektor itu, yakni Ambulans Kegawatdaruratan Simpang Lima.
Ia menjelaskan bahwa ambulans tersebut akan memberikan layanan sebagaimana Ambulans Hebat yang sudah dimiliki Pemerintah Kota Semarang dalam kasus gawat darurat, seperti kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, Devi juga memastikan bahwa layanan gawat darurat yang diberikan ambulans tersebut bersifat gratis untuk penanganan di tempat, sedangkan jika harus dirujuk ke RS akan ditanggung BPJS Kesehatan atau asuransi lain.
"Nanti kami juga akan sosialisasi kepada masyarakat. Manakala menghubungi Call Centre 112 Ambulans Hebat kok yang datang ambulans RS, enggak perlu khawatir karena itu juga gratis," katanya.*
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bupati Kudus minta camat fasilitasi ambulans layani warga kurang mampu
20 September 2023 16:38 WIB, 2023