Magelang (ANTARA) - Masyarakat Kota Magelang, Jawa Tengah, diimbau untuk segera bertransformasi mengubah identitas kependudukan dari konvensional menjadi digital dan memanfaatkan mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM), kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz.

"Segeralah bertransformasi diri, mengubah dari identitas kependudukan konvensional ke digital karena akan lebih memudahkan pelayanan," katanya di Magelang, Kamis.

Hal itu dikatakannya pada kegiatan Sosialisasi Penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Pemanfaatan Mesin ADM bagi Masyarakat di Aula Kecamatan Magelang Selatan.

Ia mengapresiasi keberadaan mesin ADM yang sudah tersedia di tiga kantor kecamatan dan satu di mal pelayanan publik (MPP). Mesin tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan terkait kependudukan.

"Bagus, termasuk cepat Kota Magelang, sehingga mempermudah pelayanan untuk warganya, saya bersama dengan Ketua DPRD Kota Magelang dan Komisi B DPRD Kota Magelang datang untuk melihat sejauh mana sosialisasi IKD ini berjalan lancar," katanya.

Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Susilo menerangkan sosialisasi IKD dirasa penting dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan menginformasikan secara luas tentang implementasi IKD dan pemanfaatan mesin ADM kepada masyarakat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan aktivasi IKD pada penduduk Kota Magelang, serta mendukung transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik," katanya.

Melalui kegiatan ini pula, diharapkan dapat memberikan manfaat terkait informasi kebijakan-kebijakan administrasi kependudukan, terciptanya budaya pelayanan publik yang prima dan menumbuhkembangkan model pelayanan komunikasi dua arah antara unit pelayanan publik dengan masyarakat sebagai pengguna layanan.

Adapun sosialisasi dihadiri oleh masyarakat dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan RT/RW dari enam kelurahan di Kecamatan Magelang Selatan.