BRI salurkan bantuan bagi korban gempa bumi
Minggu, 2 Juli 2023 16:24 WIB
Petugas BRI Peduli menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). (ANTARA/HO-Dok BRI)
Semarang (ANTARA) - BRI Peduli menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang terjadi Jumat (30/6) malam di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto dalam pernyataan pers perusahaan yang diterima di Semarang, Sabtu, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan kepada korban gempa berupa paket makanan cepat saji, sembako, dan semen.
Bantuan tersebut antara lain disalurkan kepada warga Desa Waringinkurung, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pegawai BRI juga ikut turun langsung memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi.
BRI Peduli menyalurkan bantuan secara bertahap dengan memprioritaskan warga yang lebih parah terdampak gempa.
Oryza mengatakan bahwa BRI akan bersinergi dengan pemerintah dan badan usaha milik negara yang lainnya untuk membantu warga yang terdampak gempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam menyebabkan setidaknya 106 rumah rusak.
"Rumah rusak 106 unit, terdiri atas 102 unit rusak ringan dan empat unit rusak sedang," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Samsurizal.
Menurut dia, rumah warga yang terdampak gempa tersebar di wilayah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.
Gempa juga menyebabkan kerusakan 12 fasilitas perkantoran, lima tempat ibadah, tiga fasilitas usaha, dua fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, tiga kandang ternak, satu unit jaringan listrik, satu tiang listrik, dan dua travo listrik.
Selain itu, gempa bumi mengakibatkan sembilan orang terluka dan pada saat gempa ada satu orang yang meninggal karena mengalami serangan jantung.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto dalam pernyataan pers perusahaan yang diterima di Semarang, Sabtu, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan kepada korban gempa berupa paket makanan cepat saji, sembako, dan semen.
Bantuan tersebut antara lain disalurkan kepada warga Desa Waringinkurung, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pegawai BRI juga ikut turun langsung memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi.
BRI Peduli menyalurkan bantuan secara bertahap dengan memprioritaskan warga yang lebih parah terdampak gempa.
Oryza mengatakan bahwa BRI akan bersinergi dengan pemerintah dan badan usaha milik negara yang lainnya untuk membantu warga yang terdampak gempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam menyebabkan setidaknya 106 rumah rusak.
"Rumah rusak 106 unit, terdiri atas 102 unit rusak ringan dan empat unit rusak sedang," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Samsurizal.
Menurut dia, rumah warga yang terdampak gempa tersebar di wilayah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.
Gempa juga menyebabkan kerusakan 12 fasilitas perkantoran, lima tempat ibadah, tiga fasilitas usaha, dua fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, tiga kandang ternak, satu unit jaringan listrik, satu tiang listrik, dan dua travo listrik.
Selain itu, gempa bumi mengakibatkan sembilan orang terluka dan pada saat gempa ada satu orang yang meninggal karena mengalami serangan jantung.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Korban kecelakaan kerja RS PKU Muhammadiyah Blora tak dijamin BPJAMSOSTEK
14 February 2025 21:14 WIB
Penasihat hukum terdakwa pemalsuan akta RUPS minta saksi korban hadiri sidang
13 February 2025 23:23 WIB
PT SGN salurkan bantuan sembako untuk warga terdampak longsor Petungkriyono
04 February 2025 21:03 WIB
Terpopuler - Bencana Alam
Lihat Juga
Pj Gubernur Jateng tinjau normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer
06 February 2025 19:06 WIB