UIN Saizu Purwokerto terus kampanyekan Islam Moderat
Selasa, 4 Juli 2023 14:52 WIB
Rektor UIN Saizu Purwokerto Prof. Dr. Moh. Roqib (dua dari kiri) menunjukkan naskah nota kepahaman yang baru ditandatangani bersama Universiti Islam Sharif Ali (Unissa) Brunei Darussalam di sela kegiatan forum Asia Islamic University Asosiation (AIUA) yang diselenggarakan di Brunei Darussalam, 25-28 Juni 2023. ANTARA/HO-UIN Saizu
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Profesor K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus mengampanyekan Islam moderat atau wasatiah dengan menggagas kajian Islam Melayu dan Nusantara Raya.
Rektor UIN Saizu Prof. Dr. Moh. Roqib di Purwokerto, Selasa, mengatakan bahwa gagasan tersebut telah disampaikan dalam forum Asia Islamic University Asosiation (AIUA) yang diselenggarakan di Brunei Darussalam, 25—28 Juni 2023.
"Gagasan kajian Islam kawasan Melayu dengan Nusantara Raya itu wujud konkret kampanye Islam Moderat," jelasnya.
Kajian berbasis kawasan yang dibawa UIN Saizu Purwokerto itu disambut antusias kampus-kampus Islam di Asia yang hadir dalam acara AIUA.
Menurut dia, sambutan hangat terasa dalam forum Annual General Meeting (AGM) yang digelat AIUA karena UIN Saizu Purwokerto merupakan anggota aktif sejak 2019 dan selalu membawa gagasan berbasis lokalitas (local wisdom) dalam konteks kajian Islam yang membumi.
Dalam hal ini, kata dia, UIN Saizu mendorong pentingnya kemitraan berbasis kolaborasi antarkampus Islam di Asia.
"Mulai dari student mobility, credit transfer program, dual-double-twin degree program, visiting lecturer-professor, collaborative research, sabbatical leave, joint international conference, hingga akreditasi internasional," tegasnya.
Jika hal itu dilaksanakan, menurut dia, eksistensi Islam melalui lembaga pendidikan kampus makin nyata, termasuk dalam konteks terlibat aktif menghadapi beragam persoalan kontemporer dunia.
Oleh karena itu, dia sangat optimistis hal itu dapat terwujud mengingat Indonesia belum lama ini juga berhasil menjadi tuan rumah dalam R20 dan menunjukkan wajah Islam yang moderat dari Indonesia.
Sementara itu, Direktur International Office UIN Saizu Dr. Moh. Sobirin mengatakan bahwa pihaknya bersama Wakil Rektor 1 Prof. Fauzi, M.Ag. juga turut mendampingi Rektor UIN Saizu di forum AIUA yang diikuti lebih dari 50 kampus Islam se-Asia.
"Dalam catatan kami, UIN Saizu selalu aktif sejak bergabung 2019 dalam forum. Ini adalah langkah nyata UIN Saizu Purwokerto goes to world class university," jelasnya.
Di sela-sela kegiatan, UIN Saizu juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Universiti Islam Sharif Ali (Unissa) Brunei Darussalam.
Selain itu, kata dia, UIN Saizu juga melakukan pembicaraan pra-MoU dengan Cambodia University of Management and Technology.
"Rektor kampus tersebut, H.E. Dr. Mohamad Farid Hosen yang juga penasihat kementerian di Kingdom of Cambodia menyampaikan akan segera menindaklanjuti MoU dengan UIN Saizu," kata Sobirin.
Rektor UIN Saizu Prof. Dr. Moh. Roqib di Purwokerto, Selasa, mengatakan bahwa gagasan tersebut telah disampaikan dalam forum Asia Islamic University Asosiation (AIUA) yang diselenggarakan di Brunei Darussalam, 25—28 Juni 2023.
"Gagasan kajian Islam kawasan Melayu dengan Nusantara Raya itu wujud konkret kampanye Islam Moderat," jelasnya.
Kajian berbasis kawasan yang dibawa UIN Saizu Purwokerto itu disambut antusias kampus-kampus Islam di Asia yang hadir dalam acara AIUA.
Menurut dia, sambutan hangat terasa dalam forum Annual General Meeting (AGM) yang digelat AIUA karena UIN Saizu Purwokerto merupakan anggota aktif sejak 2019 dan selalu membawa gagasan berbasis lokalitas (local wisdom) dalam konteks kajian Islam yang membumi.
Dalam hal ini, kata dia, UIN Saizu mendorong pentingnya kemitraan berbasis kolaborasi antarkampus Islam di Asia.
"Mulai dari student mobility, credit transfer program, dual-double-twin degree program, visiting lecturer-professor, collaborative research, sabbatical leave, joint international conference, hingga akreditasi internasional," tegasnya.
Jika hal itu dilaksanakan, menurut dia, eksistensi Islam melalui lembaga pendidikan kampus makin nyata, termasuk dalam konteks terlibat aktif menghadapi beragam persoalan kontemporer dunia.
Oleh karena itu, dia sangat optimistis hal itu dapat terwujud mengingat Indonesia belum lama ini juga berhasil menjadi tuan rumah dalam R20 dan menunjukkan wajah Islam yang moderat dari Indonesia.
Sementara itu, Direktur International Office UIN Saizu Dr. Moh. Sobirin mengatakan bahwa pihaknya bersama Wakil Rektor 1 Prof. Fauzi, M.Ag. juga turut mendampingi Rektor UIN Saizu di forum AIUA yang diikuti lebih dari 50 kampus Islam se-Asia.
"Dalam catatan kami, UIN Saizu selalu aktif sejak bergabung 2019 dalam forum. Ini adalah langkah nyata UIN Saizu Purwokerto goes to world class university," jelasnya.
Di sela-sela kegiatan, UIN Saizu juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Universiti Islam Sharif Ali (Unissa) Brunei Darussalam.
Selain itu, kata dia, UIN Saizu juga melakukan pembicaraan pra-MoU dengan Cambodia University of Management and Technology.
"Rektor kampus tersebut, H.E. Dr. Mohamad Farid Hosen yang juga penasihat kementerian di Kingdom of Cambodia menyampaikan akan segera menindaklanjuti MoU dengan UIN Saizu," kata Sobirin.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dosen UIN Purwokerto berikan pelatihan musik bagi praktisi kentongan
11 September 2023 15:58 WIB, 2023
Rektor UIN Purwokerto tanggapi kenaikan biaya haji 2023 wajar dan rasional
25 January 2023 21:49 WIB, 2023