Pemkot Pekalongan minta petani hemat gunakan pupuk kimia
Kamis, 27 Juli 2023 17:16 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Muadi sedang memperhatikan proses pembuatan biosaka untuk menjaga ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit, Kamis (27/7/2023). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meminta kelompok tani hemat dalam menggunakan pupuk kimia dan beralih memanfaatkan pupuk biosaka atau rumput sehat sebagai bahan penyubur dan penambah ketahanan tanaman.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pada kelompok tani agar bisa memanfaatkan rumput sehat yang berada di lingkungan sekitarnya sebagai bahan penyubur tanaman.
"Biosaka dipercaya dapat menghemat penggunaan pupuk kimia serta menambah ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit," katanya.
Muadi mengatakan pelatihan praktik pembuatan biosaka tersebut diikuti oleh perwakilan kelompok tani dan kelompok petugas penyuluh lapangan pertanian.
Biosaka, kata dia, merupakan ekstra cair yang berbahan dasar rumput yang digunakan sebagai elisitor atau perangsang tumbuh tanaman.
"Oleh karena itu, kami mengajak para petani memanfaatkan biosaka sebagai bahan untuk menjaga ketahanan tanaman sekaligus menghemat penggunaan pupuk kimia," katanya.
Dikatakan, pada pelatihan itu, para peserta diberi edukasi dan praktik secara langsung pembuatan pupuk berbahan rumput sehat .
"Kami berharap para peserta pelatihan dapat memahami dan mengambil manfaat dari kegiatan ini sehingga dapat secara mandiri membuat dan mengaplikasikan biosaka di lahan pertanian masing-masing," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak masyarakat minimalkan dampak perubahan iklim
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pada kelompok tani agar bisa memanfaatkan rumput sehat yang berada di lingkungan sekitarnya sebagai bahan penyubur tanaman.
"Biosaka dipercaya dapat menghemat penggunaan pupuk kimia serta menambah ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit," katanya.
Muadi mengatakan pelatihan praktik pembuatan biosaka tersebut diikuti oleh perwakilan kelompok tani dan kelompok petugas penyuluh lapangan pertanian.
Biosaka, kata dia, merupakan ekstra cair yang berbahan dasar rumput yang digunakan sebagai elisitor atau perangsang tumbuh tanaman.
"Oleh karena itu, kami mengajak para petani memanfaatkan biosaka sebagai bahan untuk menjaga ketahanan tanaman sekaligus menghemat penggunaan pupuk kimia," katanya.
Dikatakan, pada pelatihan itu, para peserta diberi edukasi dan praktik secara langsung pembuatan pupuk berbahan rumput sehat .
"Kami berharap para peserta pelatihan dapat memahami dan mengambil manfaat dari kegiatan ini sehingga dapat secara mandiri membuat dan mengaplikasikan biosaka di lahan pertanian masing-masing," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak masyarakat minimalkan dampak perubahan iklim
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024