Brebes (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada warga saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Provinsi Jateng yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Brebes, Sabtu.

Ganjar yang masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng akan berakhir pada 5 September 2023 itu berterima kasih dengan cara membungkukkan badan di hadapan peserta upacara sebagai tanda penghormatan.

Dalam pidatonya, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jateng, mulai ketua RT/RW, lurah/kepala desa, camat, anggota dewan, bupati/wali kota, TNI, Polri, kejaksaan, dan seluruh forkopimda.

Kemudian, pelajar, mahasiswa, insan media, para tokoh, aktivis, dan organisasi kemasyarakatan seluruhnya.

“Selaku pribadi saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak ibu dan saudara semua. Terimalah penghormatan saya yang setinggi-tingginya atas pengabdian, ketulusan, dan kerja keras panjenengan. Saya bangga dan terhormat bekerja bersama panjenengan semua," katanya sambil membungkukkan badan di hadapan masyarakat.

Ganjar tampak terbata-bata menyampaikan kalimat penghormatan, bahkan sempat berhenti sejenak karena menahan haru dan tepuk tangan langsung bergemuruh dari masyarakat Brebes yang hadir.

Menurut dia, peran masyarakat Jateng begitu besar dalam suksesi kepemimpinannya. Saat ini, Jateng telah berubah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia.

“Karena pada masa-masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai saya dan panjenengan semua tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang, tapi kita tidak ciut, kita tidak gentar. Penilaian buruk itu justru memicu adrenalin kita semua bekerja super keras," ujarnya.

Kerja keras dilakukan untuk memperbaiki dengan menggarap semua sektor seperti infrastruktur, UMKM, pemberantasan korupsi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, katanya.

"Alhamdulillah berkat kerja keras panjenengan semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role modelpembangunan nasional di berbagai sektor. Kita bisa melihat, saat ini banyak orang yang kagum pada perkembangan serta kerukunan di Jawa Tengah," katanya.

Ia bersyukur bahwa reformasi birokrasi Jawa Tengah dinilai memiliki pencapaian terbaik karena pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat telah dirasakan manfaatnya.

Untuk itu Ganjar meminta agar hal yang baik itu tetap dipertahankan.

"Saya percaya, kesadaran ini telah bersemayam dalam ruang pengabdian di hati bapak ibu semuanya, maka tak ada sedikit pun keraguan di hati saya bahwa seluruh kerja baik ini tidak akan luntur selepas saya turun pada 5 September nanti sebagai gubernur. Karena yang kita bangun bukan sekadar ketaatan apalagi ketakutan pada pimpinan, melainkan sebuah pengabdian yang terejawantah menjadi sistem dan budaya yang kuat," ujarnya.