Bulog Kedu gelontor 50 ton beras ke pasar
Senin, 28 Agustus 2023 22:24 WIB
Bulog Kedu gelontorkan beras ke pasar dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). ANTARA/HO - Bulog Kantor Cabang Kedu
Magelang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Kedu melakukan gerakan "Grebek Pasar" dengan menggelontorkan 50 ton beras ke sejumlah pasar di enam kabupaten/kota wilayah Kedu, Jawa Tengah, untuk stabilkan harga beras.
Pemimpin Bulog Cabang Kedu Yudha Aji di Magelang, Senin, menyampaikan pasokan beras medium ke pedagang di pasar tradisional ini merupakan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
"Hari ini kami lakukan droping setidaknya di delapan pasar besar di enam kabupaten/kota wilayah Kedu. Hal ini akan kami lakukan terus-menerus dan akan menyebar ke pasar-pasar lainnya," kata Yudha.
Menurut dia program ini akan berjalan sepanjang tahun dengan harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP saat ini sebesar Rp9.450 per kilogram di konsumen akhir sehingga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras.
Menurut dia kuota beras yang dipasok ke pedagang pengecer akan disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas simpan kios atau toko para pedagang.
Ia menuturkan di depan toko juga dilengkapi dengan spanduk yang menginformasikan tentang harga eceran tertinggi sehingga masyarakat dapat membeli beras sesuai dengan HET beras medium SPHP Rp9.450 per kilogram.
"Dengan komitmen Bulog untuk terus mendistribusikan beras SPHP, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras," katanya.
Pemimpin Bulog Cabang Kedu Yudha Aji di Magelang, Senin, menyampaikan pasokan beras medium ke pedagang di pasar tradisional ini merupakan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
"Hari ini kami lakukan droping setidaknya di delapan pasar besar di enam kabupaten/kota wilayah Kedu. Hal ini akan kami lakukan terus-menerus dan akan menyebar ke pasar-pasar lainnya," kata Yudha.
Menurut dia program ini akan berjalan sepanjang tahun dengan harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP saat ini sebesar Rp9.450 per kilogram di konsumen akhir sehingga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras.
Menurut dia kuota beras yang dipasok ke pedagang pengecer akan disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas simpan kios atau toko para pedagang.
Ia menuturkan di depan toko juga dilengkapi dengan spanduk yang menginformasikan tentang harga eceran tertinggi sehingga masyarakat dapat membeli beras sesuai dengan HET beras medium SPHP Rp9.450 per kilogram.
"Dengan komitmen Bulog untuk terus mendistribusikan beras SPHP, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024