Solo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan hingga saat ini belum ada instruksi lebih lanjut dari partai terkait penempelan stiker bergambar Ganjar Pranowo menyusul langkah pendalaman Bawaslu terkait kegiatan tersebut.
 
"Saya menunggu arahan. Arahan kemarin tanggal 19 Agustus 2023, ini belum ada instruksi lebih lanjut," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
 
Terkait dengan pendalaman yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait penempelan stiker tersebut, ia mengaku siap disanksi jika memang hal itu merupakan pelanggaran.
 
"Silakan, didalami saja. Biar 'fair' aja, saya kan juga tidak menutup-nutupi. Silakan, dipanggil kami siap berangkat. Saya nunggu panggilan aja, salah dipanggil, dapat sanksi nggak apa-apa," katanya.
 
Meski demikian, ia meminta agar sanksi tidak hanya diberikan kepada dirinya mengingat yang menempelkan stiker serupa bukan hanya dia.
 
"Saya kan sudah bilang, semua ada. Semua menempelkan stiker. Ojo aku tok sing disalahke (jangan hanya saya yang disalahkan)," katanya.
 
Termasuk, video ajakan untuk mencoblos Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menurut dia diambil pengurus DPP PDIP saat sekolah partai.
 
"Saya kira itu ada take video kan dikeluarkan pas masa kampanye. Saya juga nggak tahu itu," katanya.
 
Ia mengakui kejadian tersebut menjadi pembelajaran ke depan.
 
"Ya ini untuk pelajaran ke depan," katanya.