Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta mengajak siswa sekolah aktif mengunjungi perpustakaan daerah untuk meningkatkan literasi membaca mereka.
 
"Ini wajib bagi anak-anak untuk selalu berkunjung ke perpustakaan guna mencari literasi. Jadi, kalau anak-anak suka membaca, maka akan memahami bahwa isi dunia ada di perpustakaan," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa pada Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan 2023 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.
 
Apalagi, ditambah dengan literasi teknologi dan program Merdeka Belajar, menurut dia, membuat siswa bisa mengekspresikan potensinya di luar sekolah, termasuk di perpustakaan.
 
 
"Pemkot Surakarta akan melayangkan surat ke sekolah agar anak diajak ke sini untuk belajar. Memang program kunjung ke perpustakaan ini perlu digiatkan, terutama untuk anak-anak sekolah dasar, karena ini sebagai dasar bagi mereka," katanya.
 
Disinggung mengenai minat baca anak, ia mengatakan saat ini pemerintah juga melakukan jemput, bola salah satunya dengan menyediakan perpustakaan keliling.
 
"Nanti tinggal laporannya bagaimana, per bulan berapa yang pinjam buku, termasuk yang datang ke perpustakaan. Apakah ada kemajuan dengan kami membangun ruang publik, untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berekspresi," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta Kentis Ratnawati mengatakan saat ini tingkat kunjungan ke perpustakaan mulai meningkat.
 
"Untuk ruang anak juga ada tempat bermain dan buku anak. Jumlah kunjungan sudah ada peningkatan. Pada dua bulan terakhir ada peningkatan cukup signifikan," katanya.
 
Pihaknya mencatat pada akhir Juli angka kunjungan sebanyak 1.200 orang, pada akhir Agustus ada peningkatan menjadi 1.400 pengunjung dalam satu bulan.
 
 
"Kemudian, di pertengahan September ini sudah ada 1.200 orang. Mudah-mudahan meningkat terus. Anak-anak yang ke sini banyak yang siswa SD, setiap pulang sekolah mereka datang ke perpustakaan. Selain itu, pengunjung dewasa juga cukup banyak," katanya.
 
Mengenai perpustakaan keliling, katanya, saat ini ada lima unit yang jadwal kunjungannya dibagi ke berbagai sekolah dan kantor kelurahan.
 
"Masyarakat yang minta mana kami datang, ini yang antre juga banyak, jadi kami atur jamnya. Minat masyarakat untuk didatangi perpustakaan keliling cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan sediakan ruang baca ramah difabel di perpustakaan