Temanggung (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyisir sejumlah SMA dan SMK di daerah setempat untuk menyelesaikan perekaman KTP elektronik guna keperluan Pemilu 2024.

"Sampai saat ini masih kurang sekitar 8.000-an dari target 42.000 orang yang harus melakukan perekaman KTP elektronik agar bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun di Temanggung, Jumat.

Menurut dia, dari sekitar 8.000 orang yang belum melakukan perekaman KTP elektronik tersebut, sekitar 6.000 orang berada di sekolah (pelajar) dan sekitar 2.000 orang berada di perdesaan.

"Ini bagian dari 42.000 orang yang terus kami kejar, sekarang ke sekolah-sekolah. Saya dalam klasifikasi penapisan karena kalau hanya aktif menunggu pakai alat rekam, orang tidak mengerti maka kami datangi langsung ke sekolah," katanya.

Bagus menyampaikan sebelumnya setiap sekolah tersebut sudah tiga kali didatangi petugas untuk perekaman KTP elektronik dan kali ini dia sendiri langsung terjun ke sekolah.

Bagus mencontohkan di SMAN 1 Temanggung, berdasarkan data by name by address ada 98 orang, ternyata masih ada lagi tambahan 19 orang pelajar yang belum masuk daftar.

"Melalui penyisiran ini, kami tuntaskan sehingga nanti dibuatkan berita acara per sekolah by name by address, yang belum melakukan perekaman menjadi tanggung jawab sekolah untuk nanti datang ke Disdukcapil," katanya.

Selain penyisiran di sekolah-sekolah, Disdukcapil Temanggung juga akan melakukan penyisiran di desa-desa dan kecamatan.

Bagus berharap dalam dua bulan ke depan penyisiran terhadap sekitar 8.000 orang yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik bisa selesai.

Baca juga: Kirab 1.000 tumpeng ramaikan Gerebek Maulid di Kaloran Temanggung