Cilacap (ANTARA) - Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditunjuk oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menjadi percontohan koperasi perikanan tingkat nasional.

"Alhamdulillah, kami dijadikan sebagai percontohan, sehingga kami saat ini menjadi tempat pelatihan atau magang bagi koperasi-koperasi perikanan yang dibiayai oleh Kemenkop UKM," kata Ketua KUD Mino Saroyo Untung Jayanto di Cilacap, Kamis.

Oleh karena itu, kata dia, KUD Mino Saroyo secara periodik menerima perwakilan koperasi perikanan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti pelatihan pengelolaan koperasi perikanan.

Ia pun mencontohkan sejak Kamis (12/10) hingga 4-7 hari ke depan, perwakilan 13 koperasi perikanan dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia mengikuti pelatihan di KUD Mino Saroyo.

"Peserta pelatihan terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara dari masing-masing koperasi perikanan," jelasnya.

Menurut dia, materi pelatihan tersebut meliputi sistem manajemen dan administrasi koperasi perikanan.

Kendati dijadikan sebagai tempat pelatihan dan magang, dia mengatakan sistem manajemen dan administrasi yang dijalankan KUD Mino Saroyo belum tentu sudah sempurna karena tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangannya.

"Kami pun masih berupaya meningkatkan lagi, yang kurang akan diperbaiki, sistem digitalisasi yang terintegrasi juga masih harus kami benahi," ungkapnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan kepada koperasi-koperasi perikanan yang sudah berbagi ilmu di KUD Mino Saroyo dapat mengambil hal-hal yang sekiranya dinilai baik.

Akan tetapi jika ada yang dinilai kurang baik, kata dia, sebaiknya diabaikan saja karena KUD Mino Saroyo pun masih memiliki kekurangan.

"Kami akan berupaya menjalankan amanah dari Kemenkop UKM ini dengan sebaik mungkin serta terus mempertahankan prestasi yang telah diraih KUD Mino Saroyo selama ini," kata Untung.

Sebelumnya, pemerintah juga telah menetapkan KUD Mino Saroyo Cilacap menjadi lokasi percontohan (role model) program korporasi petani nelayan pada tahun 2022 karena koperasi yang berdiri pada 1942 itu dinilai telah berhasil mengembangkan usahanya melalui unit-unit bisnis dan menyejahterakan nelayan.