PT TWC renovasi RTLH di seputar Borobudur
Sabtu, 14 Oktober 2023 7:00 WIB
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) meresmikan Rumah Layak Huni di Borobudur. (ANTARA/HO - PT TWC)
Magelang (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) seorang warga di Desa Giripurno, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC Mardijono Nugroho di Magelang, Jumat, mengatakan program pembangunan RTLH bagi masyarakat di sekitar destinasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang mengimplementasikan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan.
"Selain itu, juga ikut serta dalam pengentasan kemiskinan di masyarakat," katanya.
Mardijono Nugroho didampingi oleh General Manager of Borobudur Jamaludin Mawardi, dan TJSL dan SME Funding Manager Ismiyati menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni (RLH) kepada Andri Manto (30) selaku pemilik rumah pada acara peresmian pembangunan Rumah Layak Huni di Dusun Miri Ombo, Desa Giripurno, Borobudur.
Mardijono menyampaikan pembangunan rumah layak huni ini merupakan program TJSL yang merupakan sinergi antara PT TWC dengan Pemerintah Desa Giripurno serta didukung penuh oleh masyarakat sekitar.
Kolaborasi berbagai pihak itu merupakan bentuk kerja sama yang intensif dalam upaya mengentaskan kemiskinan, terutama dalam proses menyediakan hunian yang layak, bersih, nyaman bagi keluarga.
Menurut dia, pembangunan RLH ini menjadi satu bentuk kerja sama yang bagus untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di kawasan Borobudur ini.
"Sebagai BUMN, kami memiliki kewajiban untuk turut tumbuh bersama masyarakat, memperhatikan permasalahan warga dan turut berupaya mencari solusi bersama-sama. Kami yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak ini, Borobudur akan tumbuh dan berkembang menjadi kawasan yang sejahtera," katanya.
Pemilik rumah Andri Manto, menceritakan kondisi rumahnya yang tidak berdinding permanen sehingga rentan roboh, tidak memiliki sanitasi yang layak dan bersih, serta masih berlantai tanah. Buruh pembuat batu bata itu menempati rumah peninggalan orang tuanya tersebut bersama istri dan kedua anaknya.
"Bisa punya rumah seperti ini seperti mimpi. Anak-anak merasa nyaman di rumah dan tidak perlu takut lagi saat hujan. Mudah-mudahan, program dari TWC ini bisa terus berjalan dan bermanfaat seluas-luasnya," katanya.*
Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC Mardijono Nugroho di Magelang, Jumat, mengatakan program pembangunan RTLH bagi masyarakat di sekitar destinasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang mengimplementasikan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan.
"Selain itu, juga ikut serta dalam pengentasan kemiskinan di masyarakat," katanya.
Mardijono Nugroho didampingi oleh General Manager of Borobudur Jamaludin Mawardi, dan TJSL dan SME Funding Manager Ismiyati menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni (RLH) kepada Andri Manto (30) selaku pemilik rumah pada acara peresmian pembangunan Rumah Layak Huni di Dusun Miri Ombo, Desa Giripurno, Borobudur.
Mardijono menyampaikan pembangunan rumah layak huni ini merupakan program TJSL yang merupakan sinergi antara PT TWC dengan Pemerintah Desa Giripurno serta didukung penuh oleh masyarakat sekitar.
Kolaborasi berbagai pihak itu merupakan bentuk kerja sama yang intensif dalam upaya mengentaskan kemiskinan, terutama dalam proses menyediakan hunian yang layak, bersih, nyaman bagi keluarga.
Menurut dia, pembangunan RLH ini menjadi satu bentuk kerja sama yang bagus untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di kawasan Borobudur ini.
"Sebagai BUMN, kami memiliki kewajiban untuk turut tumbuh bersama masyarakat, memperhatikan permasalahan warga dan turut berupaya mencari solusi bersama-sama. Kami yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak ini, Borobudur akan tumbuh dan berkembang menjadi kawasan yang sejahtera," katanya.
Pemilik rumah Andri Manto, menceritakan kondisi rumahnya yang tidak berdinding permanen sehingga rentan roboh, tidak memiliki sanitasi yang layak dan bersih, serta masih berlantai tanah. Buruh pembuat batu bata itu menempati rumah peninggalan orang tuanya tersebut bersama istri dan kedua anaknya.
"Bisa punya rumah seperti ini seperti mimpi. Anak-anak merasa nyaman di rumah dan tidak perlu takut lagi saat hujan. Mudah-mudahan, program dari TWC ini bisa terus berjalan dan bermanfaat seluas-luasnya," katanya.*
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bank Jateng BorMar 2024, "sport tourism" kelas dunia pendongkrak ekonomi lokal
09 December 2024 11:43 WIB
"World Athletics Label" pacu Bank Jateng BorMar 2024 beri rasa aman pelari
26 November 2024 17:13 WIB