"Ya semua bencana tidak pilih-pilih, bisa di Solo, Jakarta, istana," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Selasa. Ia mengatakan kejadian mati lampu tersebut merupakan salah satu insiden yang tidak dapat diduga sejak awal.
Meski sempat berhenti selama beberapa saat, Gibran kembali melanjutkan membacakan nota jawaban raperda dengan menggunakan pencahayaan dari lampu darurat. Meski demikian sekitar 25 menit kemudian listrik kembali menyala. Selain mati lampu, pohon tumbang juga terjadi di sejumlah Kota Solo akibat hujan disertai angin kencang. Beberapa lokasi pohon tumbang, antara lain depan RS Panti Waluyo, Shelter Manahan, dan di kawasan depan Balai Kota Surakarta.
Bahkan sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan yang kebetulan parkir di bawahnya. Terkait hal itu, Teguh mengatakan sejauh ini masih menunggu laporan yang masuk.
"Biasanya kalau begitu pemkot harus memberikan ganti rugi, karena perawatan pohon oleh Dinas Lingkungan Hidup. Biar ada laporan dulu, mana saja, korban siapa," katanya.