Bupati Pati ajak masyarakat pantau tanggul kritis untuk cegah banjir
Rabu, 29 November 2023 8:42 WIB
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro meninjau tanggul jebol di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, Pati, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/HO-Pemkab Pati.)
Pati (ANTARA) - Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengecek kondisi tanggul sungai yang kritis untuk mencegah jebolnya tanggul yang bisa mengakibatkan banjir.
"Jika diketahui sejak dini, tanggul-tanggul yang kondisinya kritis bisa segera ditangani," ujarnya di sela-sela meninjau tanggul jebol di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor di Kecamatan Tambakromo, Pati, Selasa.
Pj Bupati Pati juga meninjau jembatan di Desa Angkatan Lor yang tersumbat sampah.
Ia berharap ketika semua pihak sama-sama melakukan pengecekan tanggul sungai, maka kasus tanggul jebol saat curah hujan tinggi di dua desa di Kecamatan Tambakromo tidak perlu terjadi.
Tanggul jebol di kedua desa tersebut terjadi pada Senin (27/11) malam yang mengakibatkan banjir dan menggenangi rumah-rumah warga di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor.
Tercatat dua desa yang terdampak banjir, yakni di Desa Angkatan Kidul ada sembilan rumah dan Desa Angkatan Lor sebanyak 24 rumah tergenang banjir.
Penyebab jebolnya tanggul adalah curah hujan yang tinggi, sehingga membuat dua tanggul yang ada di dua desa mengalami kerusakan parah.
Untuk membantu warga terdampak, Pemkab Pati menggandeng Baznas Pati.
Wakil II Baznas Pati M. Amari menyampaikan bahwa terkait bantuan yang diberikan akan dikoordinasikan dengan pimpinan Baznas.
"Setelah peninjauan ini kami akan langsung rapat dengan pimpinan Baznas. Kami tentu akan menganggarkan untuk membantu bencana yang ada di dua desa di Kecamatan Tambakromo," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa akan segera merealisasikan bantuan karena terkait dengan bencana.
Kepala Pelaksana harian BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo menambahkan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan tanggul sementara ketika debit air sungai mulai surut, sehingga ketika debit air meningkat tidak lagi menggenangi kawasan sekitar.
"Selain memantau tanggul kritis, sebaiknya penduduk di daerah aliran sungai juga menyiapkan karung plastik dan pasir atau tanah uruk, sehingga ketika tanggul jebol bisa langsung diperbaiki sementara," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang ungkap penyebab banjir Semarang
"Jika diketahui sejak dini, tanggul-tanggul yang kondisinya kritis bisa segera ditangani," ujarnya di sela-sela meninjau tanggul jebol di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor di Kecamatan Tambakromo, Pati, Selasa.
Pj Bupati Pati juga meninjau jembatan di Desa Angkatan Lor yang tersumbat sampah.
Ia berharap ketika semua pihak sama-sama melakukan pengecekan tanggul sungai, maka kasus tanggul jebol saat curah hujan tinggi di dua desa di Kecamatan Tambakromo tidak perlu terjadi.
Tanggul jebol di kedua desa tersebut terjadi pada Senin (27/11) malam yang mengakibatkan banjir dan menggenangi rumah-rumah warga di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor.
Tercatat dua desa yang terdampak banjir, yakni di Desa Angkatan Kidul ada sembilan rumah dan Desa Angkatan Lor sebanyak 24 rumah tergenang banjir.
Penyebab jebolnya tanggul adalah curah hujan yang tinggi, sehingga membuat dua tanggul yang ada di dua desa mengalami kerusakan parah.
Untuk membantu warga terdampak, Pemkab Pati menggandeng Baznas Pati.
Wakil II Baznas Pati M. Amari menyampaikan bahwa terkait bantuan yang diberikan akan dikoordinasikan dengan pimpinan Baznas.
"Setelah peninjauan ini kami akan langsung rapat dengan pimpinan Baznas. Kami tentu akan menganggarkan untuk membantu bencana yang ada di dua desa di Kecamatan Tambakromo," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa akan segera merealisasikan bantuan karena terkait dengan bencana.
Kepala Pelaksana harian BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo menambahkan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan tanggul sementara ketika debit air sungai mulai surut, sehingga ketika debit air meningkat tidak lagi menggenangi kawasan sekitar.
"Selain memantau tanggul kritis, sebaiknya penduduk di daerah aliran sungai juga menyiapkan karung plastik dan pasir atau tanah uruk, sehingga ketika tanggul jebol bisa langsung diperbaiki sementara," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang ungkap penyebab banjir Semarang
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
07 November 2024 7:33 WIB