Solo (ANTARA) - Perum Bulog Surakarta melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menyalurkan komoditas jagung dengan harga murah yakni Rp5.000 per kilogram kepada peternak di sejumlah kabupaten dan kota di Solo Raya.

Bulog Surakarta di tengah tingginya harga jagung dalam negeri khususnya di wilayah ini, mencapai Rp7.000/kg hingga Rp7.500/kg mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan jagung ke peternak, kata Pimpinan Perum Bulog Surakarta Andi Nugroho, di Solo, Rabu.

Andi Nugroho mengatakan Perum Bulog Surakarta bakal menyalurkan komoditi jagung kepada peternak yang sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan kabupaten dan Kementerian Pertanian.

"Komoditas jagung itu, stok ada di gudang Bulog Surakarta yakni di wilayah Sragen dan Klaten sebanyak 500 ton," kata Andi.

Bulog berharap dari Badan Pangan Nasional terhadap kegiatan tersebut agar para peternak kecil di wilayah Solo Raya khususnya dapat bersaing di tengah harga komoditas jagung lokal yang kini sedang tinggi.

Dia mengatakan berdasarkan perkembangan data Kementerian Pertanian saat ini, di wilayah Solo Raya yang mendapatkan penyaluran jagung sementara adalah peternak di Kabupaten Boyolali, Karanganyar dan Sukoharjo.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yakni Dinas Peternakan atau Dinas Pertanian dan Asosiasi Peternak mengenai rencana penyaluran 1.253 ton jagung untuk tiga kabupaten itu," katanya.

Menurut dia, target penyelesaian penyaluran jagung ketiga wilayah kabupaten itu, yakni sebelum tanggal 31 Januari 2024. Jagung dari impor sehingga stok masih cukup.

"SPHP jagung khusus untuk teman-teman peternak baik yang kecil (mikro) hingga besar. Penyaluran akan dimulai Kamis (7/12), disimpan di Gudang Sragen tersedia 500 ton," katanya.

Program SPHP jagung tahap pertama akan disalurkan sebanyak 1.253 ton di Solo Raya sesuai dengan data yang diturunkan dari Kementerian Pertanian. di Solo Raya data awal sudah ada 53 peternak dan hal ini, masih ada tambahan lagi setelah ada penyempurnaan dari Kementerian Pertanian.

"Tujuan dari SPHP Jagung itu, karena harga jagung di pasaran mahal yakni sekitar Rp7.000/kg hingga Rp7.500/kg," katanya.

Pihaknya berharap dengan program SPHP tersebut bisa menjamin ketersediaan jagung dan harga bagi para peternak. Karena, kalau di tingkat peternak bahan baku mahal pasti berdampak harga telur juga akan naik.

Upaya pemerintah selain jagung untuk peternak, kata dia, juga dalam menjaga harga komoditas beras agar tidak mengalami kenaikan melalui Perum Bulog dengan menyalurkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah.

Bulog Surakarta akan menyalurkan bantuan pangan alokasi Desember kepada tujuh kabupaten dan Kota di Solo Raya dengan jumlah penerima bantuan pangan yang sama beberapa bulan terakhir, yakni 5.400 ton per bulan. Penyaluran ini, akan dimulai pada tanggal 6 Desember 2023 di tujuh kabupaten dan Kota di Solo Raya.