Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengemukakan penyebaran nilai-nilai bela negara sebagi bentuk tanggung jawab setiap warga untuk mempertahankan negara dan menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Bersama-sama kita menyebarkan nilai-nilai bela negara di lingkungan masing-masing, sehingga bela negara menjadi kesadaran nasional dan gerakan nasional, sebagai bentuk tanggung jawab kita semua dalam mempertahankan negara dan menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata dia dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat upacara peringatan Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95 tingkat Kota Magelang di halaman kantor pemkot setempat yang antara lain diikuti aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai instansi atau lembaga, pelajar, mahasiswa, dan jajaran pejabat Forkompida Kota Magelang.

Pada acara tersebut, ia membacakan amanat Presiden Joko Widodo tentang peringatan Hari Bela Negara ke-75 pada 2023 yang mengangkat tema "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju". 

Ia menjelaskan peringatan Hari Bela Negara tonggak untuk memantapkan komitmen dalam membangkitkan kesadaran bela negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara.

Tantangan pada masa mendatang, kata dia, semakin tidak terduga, di mana masyarakat bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga yang tak kasat mata. 

Ia menyebut sejumlah contoh tantangan itu, seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, dan krisis iklim, yang telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara.

Oleh karena itu, katanya, jiwa bela negara sebagai pilar utama masyarakat dan bangsa menjadi tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi tersebut.

"Kita harus memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," katanya.

Ia menyebut bela negara di Indonesia bukan hanya terkait dengan aspek militer tetapi harus lebih luas, antara lain merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

"Setiap tindakan sekecil apapun yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkret bela negara," katanya. 

Para kesempatan itu, Wali Kota Aziz juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan terhadap para perempuan atas kontribusi mereka dalam pembangunan kemajuan daerah setempat.

"Semoga peringatan ini (Hari Ibu ke-95) menjadi motivasi bagi para perempuan untuk meningkatkan eksistensinya dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat," katanya.