Bulog Banyumas kebut penyaluran bantuan pangan alokasi bulan Februari
Jumat, 23 Februari 2024 13:55 WIB
Petugas Perum Bulog Cabang Banyumas melayani keluarga penerima manfaat bantuan pangan di Banyumas, Kamis (1/2/2024). ANTARA/HO-Bulog Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas berupaya mengebut penyaluran bantuan pangan alokasi Februari 2024 yang sempat dihentikan sementara waktu menjelang Pemilu 2024.
"Awal pekan ini, penyaluran bantuan pangan sudah kami lakukan kembali di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara," kata Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Hingga saat ini, kata dia, penyaluran batuan pangan alokasi Februari di wilayah Banyumas Raya sudah mencapai 3.620 ton atau 47 persen dari pagu yang sebanyak 6.928,44 ton.
Sementara itu untuk alokasi Januari, lanjut dia, telah tersalurkan 100 persen atau 6.928,44 ton untuk 692.844 keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram.
"Jumlah penerima bantuan pangan di Banyumas Raya naik menjadi 692.844 KPM," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, terdapat penambahan 36.944 KPM dari jumlah penerima bantuan pangan tahun 2023 yang sebanyak 655.900 KPM.
Ia mengharapkan penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut dapat mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah atas gejolak kenaikan harga beras di pasaran yang saat ini mencapai kisaran Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
"Selain untuk bantuan pangan, beras CBP juga kami salurkan melalui kegiatan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Sejak awal Januari 2024 hingga saat ini, kami sudah menggelontorkan lebih dari 2.000 ton beras untuk kegiatan SPHP," kata Rasiwan.
Baca juga: Bulog gelar operasi pasar beras di Pasar Parakan Temanggung
"Awal pekan ini, penyaluran bantuan pangan sudah kami lakukan kembali di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara," kata Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Hingga saat ini, kata dia, penyaluran batuan pangan alokasi Februari di wilayah Banyumas Raya sudah mencapai 3.620 ton atau 47 persen dari pagu yang sebanyak 6.928,44 ton.
Sementara itu untuk alokasi Januari, lanjut dia, telah tersalurkan 100 persen atau 6.928,44 ton untuk 692.844 keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram.
"Jumlah penerima bantuan pangan di Banyumas Raya naik menjadi 692.844 KPM," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, terdapat penambahan 36.944 KPM dari jumlah penerima bantuan pangan tahun 2023 yang sebanyak 655.900 KPM.
Ia mengharapkan penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut dapat mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah atas gejolak kenaikan harga beras di pasaran yang saat ini mencapai kisaran Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
"Selain untuk bantuan pangan, beras CBP juga kami salurkan melalui kegiatan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Sejak awal Januari 2024 hingga saat ini, kami sudah menggelontorkan lebih dari 2.000 ton beras untuk kegiatan SPHP," kata Rasiwan.
Baca juga: Bulog gelar operasi pasar beras di Pasar Parakan Temanggung
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB