Solo (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menutup Festival Pers 2024 di Monumen Pers Nasional Surakarta Jawa Tengah, Kamis.

"Festival pers hari ini yang berlangsung sebulan adalah sebuah kegiatan, sebuah upaya untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada pers Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, pers Indonesia selama ini telah ikut mengawal perjuangan Indonesia hingga merdeka. Selain itu, juga mengawal demokrasi.

"Termasuk baru-baru ini mengawal pemilu dan transisi kepemimpinan. Oleh karena itu, sejumlah kegiatan dalam Festival Pers 2024 dikaitkan dengan pemilu, misalnya pameran foto dari Pemilu 1955 sampai dengan Pemilu 2009," katanya.

Dirjen IKP berharap ke depan makin banyak generasi muda yang tertarik untuk menjadi jurnalis.

"Mudah-mudahan ada yang mau menjadi jurnalis, penulis biar bisa jadi dirjen karena dirjennya ini dulu wartawan ya," selorohnya.

Ia juga berharap festival ini memulihkan ingatan seluruh pihak bahwa informasi itu adalah kekuatan.

"Information is power, bedanya adalah kalau informasi itu harus dibuka, harus dibagi. Kalau ada yang tidak mau berbagi informasi artinya tidak mau berbagi kekuasaannya," katanya.

Ia juga mengapresiasi berbagai macam kegiatan yang terselenggara sebagai bagian dari rangkaian Festival Pers 2024 di Solo.

"Ada lomba menggambar, ada lomba mewarnai, ada lomba jurnalis, pembuatan video pendek, pameran foto. Ini adalah upaya untuk menghidupkan tempat ini sebagai ruang publik," katanya.

Baca juga: HPN 2024, Pemilu dan konstruksi demokrasi berkualitas