Kementerian PAN-RB gelar pembelajaran inovasi di sentra Kemensos
Rabu, 6 Maret 2024 16:37 WIB
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto mencoba melakukan batik ciprat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyelenggarakan kegiatan pembelajaran inovasi dan penandatanganan komitmen replikasi di Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial (Kemensos).
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Ajib Rakhmawanto di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program penciptaan inovasi agar inovasi-inovasi Kemensos dapat terus berkembang.
Ia mengatakan program replikasi inovasi pelayanan publik di tahun 2024 untuk mendorong kompetensi dan pembinaan inovasi replikasi inovasi pelayanan publik yang sudah dihasilkan.
"Selama 10 tahun kami menghasilkan 1.065 inovasi, ini akan sangat sayang sekali apabila inovasi terbaik ini tidak ditularkan dan disebarluaskan di tempat lain. Kemensos menjadi program inovasi yang kami pilih, karena di data kami selalu aktif menghasilkan inovasi-inovasi, dan juga sering mendapatkan penghargaan, 11 penghargaan Inovasi Pelayanan Publik," katanya.
Ia menyebutkan Batik Ciprat ini bisa menjadi pilot project kepada instansi lain, khususnya di pemerintah pusat, dan juga akan melakukan komitmen bersama di instansi Kepolisian, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan POM, dan Kemenkes, sebagai partner bersama Kementerian PAN-RB.
Sentra Terpadu Kartini di Temanggung dipilih sebagai tuan rumah kegiatan karena prestasinya dalam inovasi pelayanan publik yang berhasil memenangkan TOP 99 Inovasi, berjudul "Mencapai Nol Kerentanan Melalui Shelter Whorkshop Peduli (SWP) Batik Ciprat".
Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung menjelaskan SWP awalnya dirancang sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kerja dan perlindungan bagi penyandang disabilitas intelektual.
Program ini melibatkan berbagai aktivitas seperti bimbingan, kegiatan sosial, dan pengembangan keterampilan untuk usaha ekonomi produktif. SWP memberikan jalur alternatif bagi penyandang disabilitas intelektual untuk tetap berkontribusi dalam masyarakat dan mampu mandiri secara ekonomi.
Program SWP, yang telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian PAN-RB sebagai salah satu dari Top 40 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018, telah berkembang tidak hanya memberikan layanan kepada penyandang disabilitas, melainkan juga memberikan layanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya.
Baca juga: Sentra Satria salurkan bantuan Atensi Disabilitas Kemensos di Banyumas
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Ajib Rakhmawanto di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program penciptaan inovasi agar inovasi-inovasi Kemensos dapat terus berkembang.
Ia mengatakan program replikasi inovasi pelayanan publik di tahun 2024 untuk mendorong kompetensi dan pembinaan inovasi replikasi inovasi pelayanan publik yang sudah dihasilkan.
"Selama 10 tahun kami menghasilkan 1.065 inovasi, ini akan sangat sayang sekali apabila inovasi terbaik ini tidak ditularkan dan disebarluaskan di tempat lain. Kemensos menjadi program inovasi yang kami pilih, karena di data kami selalu aktif menghasilkan inovasi-inovasi, dan juga sering mendapatkan penghargaan, 11 penghargaan Inovasi Pelayanan Publik," katanya.
Ia menyebutkan Batik Ciprat ini bisa menjadi pilot project kepada instansi lain, khususnya di pemerintah pusat, dan juga akan melakukan komitmen bersama di instansi Kepolisian, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan POM, dan Kemenkes, sebagai partner bersama Kementerian PAN-RB.
Sentra Terpadu Kartini di Temanggung dipilih sebagai tuan rumah kegiatan karena prestasinya dalam inovasi pelayanan publik yang berhasil memenangkan TOP 99 Inovasi, berjudul "Mencapai Nol Kerentanan Melalui Shelter Whorkshop Peduli (SWP) Batik Ciprat".
Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung menjelaskan SWP awalnya dirancang sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kerja dan perlindungan bagi penyandang disabilitas intelektual.
Program ini melibatkan berbagai aktivitas seperti bimbingan, kegiatan sosial, dan pengembangan keterampilan untuk usaha ekonomi produktif. SWP memberikan jalur alternatif bagi penyandang disabilitas intelektual untuk tetap berkontribusi dalam masyarakat dan mampu mandiri secara ekonomi.
Program SWP, yang telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian PAN-RB sebagai salah satu dari Top 40 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018, telah berkembang tidak hanya memberikan layanan kepada penyandang disabilitas, melainkan juga memberikan layanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya.
Baca juga: Sentra Satria salurkan bantuan Atensi Disabilitas Kemensos di Banyumas
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemerintah siapkan aturan "cuti ayah" yang istrinya melahirkan, bisa sampai 60 hari
15 March 2024 9:30 WIB
Terbaik dalam layanan digital, Kemenkumham terima penghargaan dari Kementerian PANRB
21 March 2023 9:20 WIB, 2023
Pemerintah tetapkan 1,3 juta formasi ASN pada 2021, sejuta di antaranya untuk guru
01 March 2021 13:52 WIB, 2021
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB