Menteri PANRB sidak di Mapolresta Surakarta

Kamis, 27 Agustus 2020 18:59 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo (kiri) memberikan kenang-kenangan kepada Kapolresta Surakarta Kombes pol Ade Safri Simanjutak (kanan) di sela Sidak di Mapolresta Surakarta, Kamis (27/8/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Solo (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi tugas dan pelayanan kepada masyarakat di Polres Kota Surakarta.

"Kami inspeksi mendadak (sidak) di Mapolresta Surakarta ini, ingin melihat kesiapan dalam masalah pelayanan masyarakat Solo," kata Tjahjo Kumolo di sela sidak di Mapolresta Surakarta, Kamis petang.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo yang rencananya meresmikan gedung Mal Pelayanan Publik di Jalan Sudirman Gladak Solo, pada Jumat (28/8) tersebut, bersama rombongan melakukan sidak di Mapolres untuk melihat langsung pelayanan masyarakat.

Menurut Tjahjo Kumolo, kedatangan ke Solo untuk melihat kesiapan Polresta Surakarta karena wilayah itu menjadi barometer nasional, dan mengkoordinasi wilayah di Solo Raya.

Selain itu, Polresta Surakarta juga dijabat oleh Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, yang berpelangaman pernah menjabat di Karanganyar dan Lampung sehingga Solo kini situasi tetap kondusif.

Polresta Surakarta yang memiliki jaringan hingga ke polsek-polsek bersama ini turun ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak dan melakukan sosialisasi pendisiplinan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona selama pandemi COVID-19.

Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak mengatakan Menteri PANRB bersama rombongan melakukan sidak di Mapolresta Surakarta terkait dengan pelayanan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), surat izin mengemudi (SIM), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Menurut Kapolresta Surakarta, Menteri PANRB mengapresiasi pelayanan di Mapolresta Surakarta karena dapat berjalan sesuai prosedur dan standar minimal yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Baca juga: Satu orang lagi kelompok intoleran Solo diringkus