BI Purwokerto siapkan uang pecahan Rp3,5 triliun jelang Lebaran
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 WIB
Masyarakat memanfaatkan layanan Kas Keliling Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto di halaman Kantor Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024), untuk menukarkan uang pecahan. ANTARA/Sumarwoto
Banyumas (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto menyiapkan uang pecahan sebesar Rp3,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Uang yang kami siapkan Rp3,5 triliun untuk semua pecahan," kata Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny di sela kegiatan Kas Keliling yang melayani penukaran uang pecahan di halaman Kantor Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Dia mengakui pihaknya lebih awal layanan penukaran uang pecahan melalui Kas Keliling sebagai upaya untuk melayani kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pihaknya melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat saat sekarang makin membaik.
"Jadi, kami buka lebih awal supaya ketika mendekati Lebaran tidak terjadi penumpukan, ini lebih diatur agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia menjelaskan.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya membatasi penukaran yang dilakukan oleh masyarakat maksimal Rp3,8 juta per orang.
Menurut dia, pihaknya akan menggelar layanan penukaran uang melalui kegiatan Kas Keliling secara rutin di tempat-tempat strategis.
"Kami nanti akan umumkan jadwalnya kepada masyarakat," kata Christoveny.
Salah seorang warga, Titin mengaku sengaja menukarkan uang pecahan, karena secara kebetulan dia dipercaya untuk mengelola tabungan pekerja pabrik maupun warga RT.
Menurut dia, uang tabungan tersebut akan dibagikan kepada pekerja pabrik maupun warga RT saat menjelang Lebaran.
"Biasanya mereka ingin ketika tabungannya dibagikan, lembaran uang yang diterima masih baru. Jadi, saya menukarkan uang ke sini agar bisa mendapatkan uang yang masih baru," katanya pula.
Namun, karena jumlah uang yang ditukar dibatasi maksimal Rp3,8 juta per orang, dia mengaku akan datang ke setiap lokasi kegiatan Kas Keliling maupun datang langsung ke KPw BI Purwokerto untuk menukarkan uang.
Warga lainnya, Jelita mengaku kecewa karena tidak mendapatkan nomor antrean, sehingga tidak bisa menukarkan uang di layanan Kas Keliling tersebut.
"Saya tidak tahu kalau harus ambil nomor antrean, yang dapat saudara saya. Padahal saya dari tadi di sini," katanya.
Dia mengatakan pula, jika bisa melakukan penukaran, uang pecahan yang masih baru itu akan dibagikan saat Lebaran.
Baca juga: Polres Salatiga ringkus penjual uang palsu asal Purwokerto
"Uang yang kami siapkan Rp3,5 triliun untuk semua pecahan," kata Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny di sela kegiatan Kas Keliling yang melayani penukaran uang pecahan di halaman Kantor Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Dia mengakui pihaknya lebih awal layanan penukaran uang pecahan melalui Kas Keliling sebagai upaya untuk melayani kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pihaknya melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat saat sekarang makin membaik.
"Jadi, kami buka lebih awal supaya ketika mendekati Lebaran tidak terjadi penumpukan, ini lebih diatur agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia menjelaskan.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya membatasi penukaran yang dilakukan oleh masyarakat maksimal Rp3,8 juta per orang.
Menurut dia, pihaknya akan menggelar layanan penukaran uang melalui kegiatan Kas Keliling secara rutin di tempat-tempat strategis.
"Kami nanti akan umumkan jadwalnya kepada masyarakat," kata Christoveny.
Salah seorang warga, Titin mengaku sengaja menukarkan uang pecahan, karena secara kebetulan dia dipercaya untuk mengelola tabungan pekerja pabrik maupun warga RT.
Menurut dia, uang tabungan tersebut akan dibagikan kepada pekerja pabrik maupun warga RT saat menjelang Lebaran.
"Biasanya mereka ingin ketika tabungannya dibagikan, lembaran uang yang diterima masih baru. Jadi, saya menukarkan uang ke sini agar bisa mendapatkan uang yang masih baru," katanya pula.
Namun, karena jumlah uang yang ditukar dibatasi maksimal Rp3,8 juta per orang, dia mengaku akan datang ke setiap lokasi kegiatan Kas Keliling maupun datang langsung ke KPw BI Purwokerto untuk menukarkan uang.
Warga lainnya, Jelita mengaku kecewa karena tidak mendapatkan nomor antrean, sehingga tidak bisa menukarkan uang di layanan Kas Keliling tersebut.
"Saya tidak tahu kalau harus ambil nomor antrean, yang dapat saudara saya. Padahal saya dari tadi di sini," katanya.
Dia mengatakan pula, jika bisa melakukan penukaran, uang pecahan yang masih baru itu akan dibagikan saat Lebaran.
Baca juga: Polres Salatiga ringkus penjual uang palsu asal Purwokerto
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB