Perumda Batang siagakan tim reaksi cepat respon kerusakan jaringan air bersih warga
Rabu, 20 Maret 2024 9:05 WIB
Direktur Umum Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Sys Mandayun. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiagakan tim teknisi unit layanan cepat (ULC) untuk merespons cepat adanya laporan dari masyarakat terkait kerusakan jaringan air bersih.
Direktur Umum Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Sys Mandayun di Batang, Selasa, mengatakan bahwa tim teknisi tersebut akan bersiaga selama 24 jam untuk merespons laporan masyarakat.
"Tim teknisi ini memiliki target untuk menyelesaikan kerusakan jaringan air bersih secepatnya. Selama musim hujan ini, tim teknisi ini bersiap 24 jam, kapan pun dan di mana pun lokasi kerusakan jaringan akan secepatnya diperbaiki," katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak akan memberikan toleransi untuk penundaan pada tim teknisi, kecuali jika masalah tersebut memerlukan adanya penanganan khusus.
Musim hujan, kata dia, seringkali membawa tantangan bagi perusahaan air minum seperti air berwarna merah karena bercampur lumpur dan pipa bocor.
"Kami belajar dari kasus sebelumnya dan telah mengambil langkah-langkah antisipasi," katanya.
Sys Mandayun mengatakan hingga kini pihaknya belum menemukan adanya masalah besar terhadap jaringan air bersih selama musim hujan.
"Insya Allah, kami tidak akan kecolongan karena sebelumnya sudah ada langkah antisipasi saat menghadapi musim hujan," katanya.
Direktur Umum Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Sys Mandayun di Batang, Selasa, mengatakan bahwa tim teknisi tersebut akan bersiaga selama 24 jam untuk merespons laporan masyarakat.
"Tim teknisi ini memiliki target untuk menyelesaikan kerusakan jaringan air bersih secepatnya. Selama musim hujan ini, tim teknisi ini bersiap 24 jam, kapan pun dan di mana pun lokasi kerusakan jaringan akan secepatnya diperbaiki," katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak akan memberikan toleransi untuk penundaan pada tim teknisi, kecuali jika masalah tersebut memerlukan adanya penanganan khusus.
Musim hujan, kata dia, seringkali membawa tantangan bagi perusahaan air minum seperti air berwarna merah karena bercampur lumpur dan pipa bocor.
"Kami belajar dari kasus sebelumnya dan telah mengambil langkah-langkah antisipasi," katanya.
Sys Mandayun mengatakan hingga kini pihaknya belum menemukan adanya masalah besar terhadap jaringan air bersih selama musim hujan.
"Insya Allah, kami tidak akan kecolongan karena sebelumnya sudah ada langkah antisipasi saat menghadapi musim hujan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB