Petani bawang merah di Temanggung raup ratusan juta rupiah
Rabu, 29 Mei 2024 12:37 WIB
Bawang merah tengah dijemur ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Para petani bawang merah di Desa Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah meraup keuntungan karena harga komoditas tersebut saat ini cukup tinggi.
Ketua Kelompok Tani Arga Pranjaya, Desa Balesari Kecamatan Bansari Siswanto di Temanggung, Rabu, mengatakan harga bawang merah untuk kualitas basah potong dari petani dibeli dengan harga Rp25.000 per kilogram.
Menurut dia, harga tersebut naik dari harga yang semula Rp15.000-Rp18.000 per kilogram.
"Harga jual kami di kisaran harga Rp32.000 dan Rp33.000 per kilogram untuk yang kering," katanya.
Ia mengatakan, dengan harga tersebut para petani ini sudah mendapatkan keuntungan dari panen musim ini.
"Hasil panen saat ini bagus karena memang cuaca hujan tidak terlalu banyak, kadar air tidak terlalu banyak, panas bagus untuk pengeringan," katanya.
Ia menyebutkan panen bawang merah tahun ini per hektare menghasilkan 13 ton. Artinya petani mendapatkan ratusan juta rupiah dari tiap hektare.
"Untuk luasan panen pada bulan Maret - Juli 2024 ada di 230 hektare lahan, juga ditambah yang diperoleh dari champion kurang lebih 150 hektare, dan dari mitra petani mandiri 500 hektare," katanya.
Menurut dia, penanaman bawang merah berikutnya akan dilakukan pada bulan Oktober 2024.
Ketua Kelompok Tani Arga Pranjaya, Desa Balesari Kecamatan Bansari Siswanto di Temanggung, Rabu, mengatakan harga bawang merah untuk kualitas basah potong dari petani dibeli dengan harga Rp25.000 per kilogram.
Menurut dia, harga tersebut naik dari harga yang semula Rp15.000-Rp18.000 per kilogram.
"Harga jual kami di kisaran harga Rp32.000 dan Rp33.000 per kilogram untuk yang kering," katanya.
Ia mengatakan, dengan harga tersebut para petani ini sudah mendapatkan keuntungan dari panen musim ini.
"Hasil panen saat ini bagus karena memang cuaca hujan tidak terlalu banyak, kadar air tidak terlalu banyak, panas bagus untuk pengeringan," katanya.
Ia menyebutkan panen bawang merah tahun ini per hektare menghasilkan 13 ton. Artinya petani mendapatkan ratusan juta rupiah dari tiap hektare.
"Untuk luasan panen pada bulan Maret - Juli 2024 ada di 230 hektare lahan, juga ditambah yang diperoleh dari champion kurang lebih 150 hektare, dan dari mitra petani mandiri 500 hektare," katanya.
Menurut dia, penanaman bawang merah berikutnya akan dilakukan pada bulan Oktober 2024.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Unsoed-UHB bantu petani Desa Winduaji melalui budi daya jamur untuk atasi stunting dan kemiskinan
01 December 2024 14:58 WIB
Pupuk Indonesia dan Wapres ajak petani tebus pupuk bersubsidi di "Rembuk Tani"
22 November 2024 23:06 WIB