Kudus (ANTARA) -
Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebutkan semua hewan ternak kurban yang telah diperiksa dalam kondisi sehat tanpa penyakit berbahaya.

Kepala Seksi Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Sidi Purnomo di Kudus, Kamis, mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya hewan ternak yang hendak dijadikan kurban mengidap penyakit yang membahayakan.
 
"Dari hasil pengawasan yang dilakukan di sejumlah pasar hewan, pengepul, serta kelompok peternak belum menemukan adanya hewan ternak yang berpenyakit menular," kata Sidi Purnomo.
 
Ia mengatakan pasar yang menjadi sasaran pengawasan, yakni Pasar Ternak Gulang, Pasar Jurang, Pasar Kaliwungu, dan Undaan. Sedangkan pengepul dan kelompok peternak tersebar di sejumlah daerah di Kudus.
 
Meskipun hasil pengawasan untuk sementara tidak ditemukan adanya hewan ternak yang berpenyakit, dia meminta, masyarakat yang hendak membeli hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban tetap waspada.
 
"Pastikan hewan ternak yang dibeli sudah dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), karena banyak hewan ternak yang berasal dari berbagai daerah," ujarnya.
 
Selain itu, kata dia, hewan ternak yang sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dipastikan sehat.
 
Untuk itu, imbuh dia, masyarakat juga bisa memilih hewan ternak yang sudah divaksin yang ditandai dengan pemasangan label pada hewan ternak.
 
Ia memprediksi jumlah pemotongan hewan ternak kurban tahun 2024 diperkirakan mengalami kenaikan berkisar 5-10 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah total pemotongan tahun 2023 sebesar 9.497 ekor menjadi 10.440 ekor.
 
Dari jumlah tersebut, meliputi sapi sebanyak 420 ekor, kerbau sebanyak 2.242 ekor, kambing sebanyak 7.672 ekor, dan domba sebanyak 106 ekor.

Baca juga: Stok kambing dan domba di Banjarnegara mencukupi kebutuhan kurban