Setiap OPD di Temanggung ampu satu desa atasi stunting
Jumat, 31 Mei 2024 14:14 WIB
Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo. (ANTARA/Heru Suyitno)
Temanggung (ANTARA) - Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Temanggung harus mengampu satu desa untuk mengatasi stunting, kata Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo.
"Angka stunting kita cukup tinggi, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) ditahun 2024 kasus stunting di Kabupaten Temanggung masih di angka 25,1 persen," katanya.
Dengan masih tingginya angka stunting tersebut berbagai upaya dilakukan Pemkab Temanggung. Selain kolaborasi berbagai pihak melalui konvergensi antar program dari tingkat kabupaten hingga desa, Pemkab Temanggung juga menjalankan program setiap OPD di Temanggung mengampu satu desa atasi stunting.
Kemudian kalau tingkat kecamatan harus mengampu dua desa untuk bebas stunting.
"Silakan kepala OPD mengambil desa yang mana, mereka mengevaluasi semuanya dan berkoordinasi terus kepada tim stunting kabupaten untuk bisa melakukan bagaimana menggerakkan agar kasus stunting tidak ada lagi," katanya.
Ia menyampaikan tugas dari OPD di level desa nanti mereka akan melakukan evaluasi, menjembatani, termasuk mendukung semuanya secara penuh terhadap anak-anak yang terkena stunting.
"Kalau memang perlu ada makanan tambahan kepala OPD punya tanggung jawab untuk memberikan makanan tambahan di luar yang telah dianggarkan dari Dinas Kesehatan atau dari BKKBN," katanya.
Ia menuturkan tahun ini mereka harus melakukan upaya penuh agar angka stunting di desa yang mereka ampu benar-benar nol, tidak ada stunting lagi.
"Hal ini dilakukan terus-menerus, dievaluasi terus-menerus sampai dengan Desember 2024. Supaya tidak lagi terjadi stunting baru. Kemudian tahun berikutnya akan kita lakukan evaluasi lagi," katanya.*
Baca juga: Teguh Prakosa singgung kasus stunting saat daftar Pilkada Surakarta ke PDIP
"Angka stunting kita cukup tinggi, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) ditahun 2024 kasus stunting di Kabupaten Temanggung masih di angka 25,1 persen," katanya.
Dengan masih tingginya angka stunting tersebut berbagai upaya dilakukan Pemkab Temanggung. Selain kolaborasi berbagai pihak melalui konvergensi antar program dari tingkat kabupaten hingga desa, Pemkab Temanggung juga menjalankan program setiap OPD di Temanggung mengampu satu desa atasi stunting.
Kemudian kalau tingkat kecamatan harus mengampu dua desa untuk bebas stunting.
"Silakan kepala OPD mengambil desa yang mana, mereka mengevaluasi semuanya dan berkoordinasi terus kepada tim stunting kabupaten untuk bisa melakukan bagaimana menggerakkan agar kasus stunting tidak ada lagi," katanya.
Ia menyampaikan tugas dari OPD di level desa nanti mereka akan melakukan evaluasi, menjembatani, termasuk mendukung semuanya secara penuh terhadap anak-anak yang terkena stunting.
"Kalau memang perlu ada makanan tambahan kepala OPD punya tanggung jawab untuk memberikan makanan tambahan di luar yang telah dianggarkan dari Dinas Kesehatan atau dari BKKBN," katanya.
Ia menuturkan tahun ini mereka harus melakukan upaya penuh agar angka stunting di desa yang mereka ampu benar-benar nol, tidak ada stunting lagi.
"Hal ini dilakukan terus-menerus, dievaluasi terus-menerus sampai dengan Desember 2024. Supaya tidak lagi terjadi stunting baru. Kemudian tahun berikutnya akan kita lakukan evaluasi lagi," katanya.*
Baca juga: Teguh Prakosa singgung kasus stunting saat daftar Pilkada Surakarta ke PDIP
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024