Magelang (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) bersama PT Angkasa Pura I sebagai bagian dari holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menyelenggarakan InJourney Hospitality House untuk pelaku industri pariwisata di Borobudur.

"InJourney Hospitality House (IHH) adalah perwujudan komitmen untuk membuka akses peningkatan kemahiran seputar keramahtamahan dan pelayanan yang berciri Indonesia," kata Corporate Secretary PT TWC, AY Suhartanto dalam siaran pers di Magelang, Sabtu.

Program IHH dilangsungkan mulai tanggal 29 hingga 31 Mei 2024, difasilitasi oleh tenaga pelatih profesional menekankan tujuan menghadirkan pariwisata berkelanjutan di kawasan Borobudur.

Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta dari tiga desa, yakni Desa Tegalarum, Desa Kebonsari, dan Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Peserta pelatihan meliputi berbagai profesi, seperti anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), anggota BUMDes, pegiat desa wisata, pegiat Balai Ekonomi Desa (Balkondes), perajin, pemandu wisata lokal, pelaku UMKM, petani, dan perangkat desa setempat.

Baca juga: Borobudur Night Carnival, upaya hidupkan wisata malam

Ia menuturkan kegiatan yang digelar di Pasar Tani Morosuka, Desa Tegalarum, Borobudur ini dirancang agar pelaku wisata dan UMKM memiliki wawasan luas dan dapat menerapkan standar pelayanan prima yang menunjukkan keramahtamahan sehingga mampu menjadi pengalaman berkesan dan berkualitas bagi wisatawan.

Ia menjelaskan, InJourney Group berupaya membangun kesadaran masyarakat akan nilai-nilai budaya luhur seperti keramahtamahan dan saling tolong-menolong, yang sesuai dikembangkan menjadi karakteristik Borobudur sebagai destinasi wisata.

"Kami berkeinginan untuk terus berkontribusi dalam membangun sikap tersebut melalui pemberdayaan masyarakat di kawasan ini."

GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Ruly Artha, menyampaikan pihaknya bertanggung jawab mendorong terciptanya standar pelayanan yang mencerminkan keramahtamahan Indonesia sebagai bagian dari ekosistem aviasi dan pariwisata.

"Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita dalam menyambut wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dengan layanan end-to-end mulai dari bandara hingga destinasi wisata." katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Mulyanto menyatakan bahwa pelatihan IHH di Borobudur diharapkan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Pariwisata memutar roda perekonomian warga, tidak hanya yang terlibat langsung tetapi juga sektor pendukung seperti tukang ojek dan parkir kendaraan. Semoga pelatihan ini memberikan efek berlipat ganda bagi kesejahteraan warga," katanya.

Baca juga: InJourney bersama PT TWC kenalkan wisata minat khusus Borobudur
Baca juga: Libur sekolah, pengelola Borobudur gelar berbagai program wisata