Rayakan Idul Adha Masjid Al Hijrah Solo gelar makan bersama, ajak warga jadi lebih baik
Rabu, 19 Juni 2024 15:05 WIB
Puspo Wardoyo di depan Masjid Al Hijrah Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pendiri Masjid Al Hijrah di Solo, Jawa Tengah, Puspo Wardoyo mengajak warga mengubah perilaku negatif dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat setempat.
Puspo Wardoyo di Solo, Rabu, mengatakan masjid tersebut didirikan untuk memotivasi warga sekitar agar lebih baik, termasuk dari sisi sosial.
Seperti yang dilakukan pada perayaan Idul Adha kali ini, kata dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni warga diundang untuk makan bersama di halaman masjid.
"Ada lebih dari seribu porsi yang kami siapkan untuk warga sekitar sini," katanya.
Ia berharap berbagai macam kegiatan masjid tersebut dapat ikut mensejahterakan warga.
"Sosial untuk warga sekitarnya, dengan demikian mereka bisa menikmati," kata pemilik usaha Wong Solo Group ini.
Ia mengatakan kegiatan makan bersama pada perayaan Idul Adha tersebut sudah diselenggarakan sejak tahun 2000. Dengan demikian, hingga saat ini rutinitas tersebut sudah berlangsung hampir 25 tahun.
"Harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesalehan sosial, memberikan kemaslahatan untuk masyarakat sekitar. Semoga mereka juga bisa mengikuti jejak saya untuk menjadi lebih baik," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan ada tiga hal yang bisa diambil maknanya dari Hari Raya Idul Adha, yakni ketaqwaan, pengorbanan, dan kesalehan sosial.
Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Puspo Wardoyo menyerahkan tujuh sapi kurban yang dibagikan di sejumlah tempat, di antaranya di kawasan Kali Pepe Land dan di kampung kelahirannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng potong lima hewan kurban
Puspo Wardoyo di Solo, Rabu, mengatakan masjid tersebut didirikan untuk memotivasi warga sekitar agar lebih baik, termasuk dari sisi sosial.
Seperti yang dilakukan pada perayaan Idul Adha kali ini, kata dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni warga diundang untuk makan bersama di halaman masjid.
"Ada lebih dari seribu porsi yang kami siapkan untuk warga sekitar sini," katanya.
Ia berharap berbagai macam kegiatan masjid tersebut dapat ikut mensejahterakan warga.
"Sosial untuk warga sekitarnya, dengan demikian mereka bisa menikmati," kata pemilik usaha Wong Solo Group ini.
Ia mengatakan kegiatan makan bersama pada perayaan Idul Adha tersebut sudah diselenggarakan sejak tahun 2000. Dengan demikian, hingga saat ini rutinitas tersebut sudah berlangsung hampir 25 tahun.
"Harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesalehan sosial, memberikan kemaslahatan untuk masyarakat sekitar. Semoga mereka juga bisa mengikuti jejak saya untuk menjadi lebih baik," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan ada tiga hal yang bisa diambil maknanya dari Hari Raya Idul Adha, yakni ketaqwaan, pengorbanan, dan kesalehan sosial.
Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Puspo Wardoyo menyerahkan tujuh sapi kurban yang dibagikan di sejumlah tempat, di antaranya di kawasan Kali Pepe Land dan di kampung kelahirannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng potong lima hewan kurban
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
TNI AL berhasil selamatkan dua nelayan dari gelombang tinggi di Selat Riau
14 January 2025 10:52 WIB
Tradisi memasak nasi kebuli untuk haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
22 October 2024 21:28 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB