Gigigo perluas jangkauan di Solo Raya
Jumat, 20 September 2024 6:54 WIB
Pembukaan Klinik gigi Gigigo Dental Care di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
Boyolali (ANTARA) - Klinik gigi Gigigo Dental Care memperluas jangkauan di Solo Raya dengan membuka cabang baru di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
CEO Gigigo Dental Care Rohmad Nur Cahyo di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis mengatakan sengaja mencari tempat di pinggiran agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Di Boyolali kami buka di Mojosongo, bukan di pusat kota. Masyarakat banyak tapi dental care kan masih kurang,” katanya.
Ia juga sekaligus ingin memberikan edukasi kepada masyarakat seputar pelayanan kesehatan gigi.
“Selama ini kan orang tahunya melakukan perawatan gigi itu mahal, butuh uang banyak. Di sini kami ingin lebih banyak orang menerima manfaat terutama program yang kami tawarkan selama ini, seperti konsultasi gratis, perawatan bergaransi. Selain itu juga bisa dicicil,” katanya.
Ia mengatakan edukasi tersebut berhasil dilakukan mengingat dari total 11.500 pasien dari sejumlah cabang Gigigo, sebagian besar menjalani perawatan gigi pertama kali di klinik tersebut.
“Dominan perawatan gigi pertama di kami. Jadi nggak perlu takut atau sakit, kami rasa berhasil. Nyatanya pertama kali mereka memberanikan diri setelah kami berikan edukasi,” katanya.
Sementara itu, pemilik Gigigo Dental Care drg Monica Ekania Ghaisani mengatakan untuk klinik ini lebih banyak menyasar ke pasien di usia 18-35 tahun.
“Di usia in biasanya banyak yang melakukan perawatan estetik, seperti scaling, pembersihan karang gigi, kalau ada yang perlu ditambal mereka tambal,” katanya.
CEO Gigigo Dental Care Rohmad Nur Cahyo di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis mengatakan sengaja mencari tempat di pinggiran agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Di Boyolali kami buka di Mojosongo, bukan di pusat kota. Masyarakat banyak tapi dental care kan masih kurang,” katanya.
Ia juga sekaligus ingin memberikan edukasi kepada masyarakat seputar pelayanan kesehatan gigi.
“Selama ini kan orang tahunya melakukan perawatan gigi itu mahal, butuh uang banyak. Di sini kami ingin lebih banyak orang menerima manfaat terutama program yang kami tawarkan selama ini, seperti konsultasi gratis, perawatan bergaransi. Selain itu juga bisa dicicil,” katanya.
Ia mengatakan edukasi tersebut berhasil dilakukan mengingat dari total 11.500 pasien dari sejumlah cabang Gigigo, sebagian besar menjalani perawatan gigi pertama kali di klinik tersebut.
“Dominan perawatan gigi pertama di kami. Jadi nggak perlu takut atau sakit, kami rasa berhasil. Nyatanya pertama kali mereka memberanikan diri setelah kami berikan edukasi,” katanya.
Sementara itu, pemilik Gigigo Dental Care drg Monica Ekania Ghaisani mengatakan untuk klinik ini lebih banyak menyasar ke pasien di usia 18-35 tahun.
“Di usia in biasanya banyak yang melakukan perawatan estetik, seperti scaling, pembersihan karang gigi, kalau ada yang perlu ditambal mereka tambal,” katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Kemenkumham Jateng survei Klinik Nusakambangan yang digadang jadi RS
04 September 2023 22:33 WIB, 2023