Rembang (ANTARA) - Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola secara co-partnership antara PT Semen Gresik dengan induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengirimkan 13 UMKM binaan berpartisipasi pada pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024 yang digelar pada 2--6 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pameran INACRAFT 2024 merupakan ajang pameran terbesar di Asia Tenggara bagi para pelaku industri kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mempromosikan produk-produk unggulan craft dan fashion mereka kepada khalayak yang lebih luas.
“Ini menjadi kesempatan yang luar biasa bagi para pelaku usaha terkhusus untuk UMKM binaan RB Rembang Semen Gresik, yakni Batik Gunung Kendil, Batik Kresno Aji, Batik Asriana Budaya, Little Kaaya, Arkanaku, Okvisa, Arma Leather, dan Nafisa Craft, D’toel Fashion, Batik Trisula, Anin Ecoprint, Gusart, Griya Jahit Lestari. Dan Alhamdulillah kita mendapat exposure yang cukup tinggi di event tsb, dengan mengangkat tema Lasem Eksotis, kami berhasil meraup omset hingga puluhan juta rupiah dalam 5 hari pameran” ungkap Koordinator RB Rembang Achmad Ghufron Nurrosyid.
Pihaknya menambahkan bahwa melalui konsistensi pada pemberdayaan dan pendampingan secara intens di RB Rembang telah membuahkan hasil manis, dimana sudah banyak UMKM binaan mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Dari gelaran event ini, harapannya bisa memberikan jembatan bagi para pelaku usaha untuk melebarkan pasar sekaligus sebagai motivasi dan pelecut semangat bagi UMKM binaan lainnya, agar kelak ikut serta dalam pameran dengan level yang sama,” jelasnya.
Hal senada disampaikan owner Batik Lasem gunung Kendil, Hawin Wilopo, mengaku merasa bangga bisa terpilih dan mengikuti pameran INACRAFT 2024 di Jakarta. “Alhamdulillah, terimakasih kepada RB Rembang Semen Gresik yang telah banyak men-support kami selama ini, semoga hal ini terus konsisten guna memajukan UMKM di Kabupaten Rembang,” paparnya.
Sementara itu, Senior Manager of Communicaction & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menuturkan bahwa perusahaan akan terus konsisten berkomitmen dalam pemberdayaan UMKM di wilayah operasional dengan memberikan akses pasar yang lebih luas khususnya bagi para pelaku UMKM binaan RB Rembang agar bisa naik kelas.
“Melalui berbagai program dari pemberdayaan dan pendampingan RB Rembang, kami percaya UMKM binaan telah siap dari potensi yang dimiliki. Untuk itu dengan adanya event bertaraf internasional seperti ini, harapannya semoga mampu menjadi ajang promosi produk asli daerah ke pasar yang lebih luas sekaligus bisa memberikan efek domino bagi perekonomian di Kabupaten Rembang dan wilayah sekitarnya,” tandasnya.
Sulistyono menambahkan, selama 4 tahun berdiri RB Rembang telah berhasil membukukan total transaksi Rp 5,2 Miliar, dengan 460 mitra UMKM, dan berhasil menggelar 129 kali pelatihan kepada para UMKM binaan, milenial, dan masyarakat. ***