KAI siapkan 16 mesin pompa air di Stasiun Semarang Tawang
Senin, 14 Oktober 2024 17:46 WIB
Meson pompa air di halaman parkir Stasiun Tawang Semarang untuk mengantisipasi ancaman banjir. (ANTARA/HO-KAI Daop Semarang)
Semarang (ANTARA) - PT KAI menyiapkan 16 mesin pompa air di Stasiun Semarang Tawang, Jawa Tengah, sebagai salah satu upaya mengantisipasi ancaman banjir saat musim hujan.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Senin, mengatakan, mesin pompa dipasang di tiga zona berbeda di sekitar kawasan stasiun.
Menurut dia, mesin pompa yang dipasang memiliki kapasitas yang berbeda-beda, antara 110 liter per menit dan 500 liter per menit.
"Untuk di area parkir dipasang empat mesin pompa dengan kapasitas 500 liter per menit," katanya.
Ia menuturkan mesin-mesin pompa tersebut dilengkapi dengan sensor otomatis.
"Mesin pompa akan otomatis menyala saat debit air naik pada level tertentu," tambahnya.
Air yang dipompa dari kawasan stasiun selanjutnya dialirkan ke sejumlah sungai melalui rumah-rumah pompa yang ada.
Ia menuturkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi berpotensi mengakibatkan banjir yang mengganggu perjalanan kereta serta aktivitas di stasiun
PT KAI, lanjut dia, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya mengantisipasi potensi banjir yang mengancam stasiun di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Senin, mengatakan, mesin pompa dipasang di tiga zona berbeda di sekitar kawasan stasiun.
Menurut dia, mesin pompa yang dipasang memiliki kapasitas yang berbeda-beda, antara 110 liter per menit dan 500 liter per menit.
"Untuk di area parkir dipasang empat mesin pompa dengan kapasitas 500 liter per menit," katanya.
Ia menuturkan mesin-mesin pompa tersebut dilengkapi dengan sensor otomatis.
"Mesin pompa akan otomatis menyala saat debit air naik pada level tertentu," tambahnya.
Air yang dipompa dari kawasan stasiun selanjutnya dialirkan ke sejumlah sungai melalui rumah-rumah pompa yang ada.
Ia menuturkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi berpotensi mengakibatkan banjir yang mengganggu perjalanan kereta serta aktivitas di stasiun
PT KAI, lanjut dia, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya mengantisipasi potensi banjir yang mengancam stasiun di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bank Jateng salurkan bantuan Rp2,62 miliar pada Program Penuntasan Kemiskinan
23 September 2024 11:07 WIB